TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ayat Al-Quran tentang Keadilan, Bikin Hidup Tenang dan Berkah

Mengamalkannya gak bakal bikin rugi, deh!

ilustrasi berbagi ilmu (Pexels.com/Monstera)

Salah satu sifat yang harus dijaga yakni keadilan. Sifat ini akan mendatangkan banyak berkah, tidak hanya pada diri sendiri maupun makhluk hidup lainnya.

Selain itu, berlaku adil dan jujur pun membuat hati lebih tenang karena tidak dan tindakan yang dilakukan menjadi lebih berkah. Karena itulah, Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk menegakkan keadilan di kehidupan sehari-hari melalui ayat Al-Quran tentang keadilan berikut ini.

1. Surat An-Nahl ayat 90

ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Ayesha Firdaus)

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Innallāha ya`muru bil-'adli wal-iḥsāni wa ītā`i żil-qurbā wa yan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkari wal-bagyi ya'iẓukum la'allakum tażakkarụn.

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diberi perintah untuk dapat selalu berlaku adil, berbuat baik dalam memberikan hak kepada orang-orang yang memang berhak mendapatkannya. Selain itu ayat ini juga melarang manusia melakukan kekerasan terhadap sesama dan makhluk lainnya. Karena perbuatan tersebut akan mendatangkan permusuhan dan kerusakan.

Baca Juga: 5 Resiko Berperilaku Tidak Jujur, Yakin Masih Mau Melakukan?  

2. Surat An-Nisa ayat 58

ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Bagas Rais R)

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Innallāha ya`murukum an tu`addul-amānāti ilā ahlihā wa iżā ḥakamtum bainan-nāsi an taḥkumụ bil-'adl, innallāha ni'immā ya'iẓukum bih, innallāha kāna samī'am baṣīrā.

Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.

Ayat ini tidak hanya ditujukan untuk para pemegang kekuasaan, melainkan juga kita semua, agar dapat menjaga amanat yang sudah diberikan. Amanat berkaitan dengan keadilan dalam memenuhi hak orang lain, seperti tak mengurangi timbangan dalam berniaga dan pinjam-meminjam akan sesuatu.

3. Surat An-Nisa ayat 135

ilustrasi ayat suci Al Quran (unsplash.com/Zahra Tavakoli)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna bil-qisṭi syuhadā`a lillāhi walau 'alā anfusikum awil-wālidaini wal-aqrabīn, iy yakun ganiyyan au faqīran fallāhu aulā bihimā, fa lā tattabi'ul-hawā an ta'dilụ, wa in talwū au tu'riḍụ fa innallāha kāna bimā ta'malụna khabīrā.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menerangkan dengan jelas perihal berlaku adil harus dijaga, terkhusus pada saat di meja hijau yang menyangkut hak dan kepentingan orang lain. Janganlah mempermainkan keadilan dengan menuruti hawa nafsu, ingin menguntungkan diri sendiri atau pihak yang sebetulnya bersalah. Karena itu termasuk perbuatan zalim yang tentu telah disiapkan hukumannya oleh Allah SWT.

4. Surat Al-Ma'idah ayat 8

ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Sohaib Al Kharsa)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin 'alā allā ta'dilụ, i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn.

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Ayat ini menjadi perintah bagi seluruh manusia agar dapat menegakkan kebenaran dengan menjadi saksi yang adil. Allah SWT juga menegaskan agar manusia tidak memihak pada salah satu pihak karena adanya sentimen pribadi. Kebencian terhadap sesuatu atau seseorang tidak bisa menjadi dasar atau landasan untuk member kesaksian yang tidak jujur dan tidak adil.

5. Surat Al-Hujurat ayat 9

ilustrasi wanita membaca Al-Qur'an (freepik.com/freepik)

وَاِنْ طَاۤىِٕفَتٰنِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اقْتَتَلُوْا فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَاۚ فَاِنْۢ بَغَتْ اِحْدٰىهُمَا عَلَى الْاُخْرٰى فَقَاتِلُوا الَّتِيْ تَبْغِيْ حَتّٰى تَفِيْۤءَ اِلٰٓى اَمْرِ اللّٰهِ ۖفَاِنْ فَاۤءَتْ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَاَقْسِطُوْا ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Wa in ṭā`ifatāni minal-mu`minīnaqtatalụ fa aṣliḥụ bainahumā, fa im bagat iḥdāhumā 'alal-ukhrā fa qātilullatī tabgī ḥattā tafī`a ilā amrillāh, fa in fā`at fa aṣliḥụ bainahumā bil-'adli wa aqsiṭụ, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn.

Artinya: Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Allah SWT begitu mencintai kedamaian dan keadilan. Tertuang dalam ayat ini bahwa siapa pun yang mendapati orang-orang mukmin yang tengah berselisih, hendaknya dilerai dengan baik dan adil. Tidak asal menghakimi, namun dengarkanlah pendapat masing-masing dan datangkanlah saksi agar menjadi keputusan yang bijak.

Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran tentang Rezeki yang Bikin Hidup Lebih Tenang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya