5 Cara Rasulullah SAW Memperlakukan Disabilitas, Junjung Kesetaraan
Rasulullah SAW tidak membedakan kaum disabilitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasulullah SAW telah menjadi suri teladan yang baik bagi kita semua. Bahkan, Allah SWT menyebut Rasulullah sebagai seorang yang berbudi pekerti agung. Hal ini tentu sesuai dengan realitas, banyak kita temukan dalam sirah-sirah yang mengisahkan kebaikan dan kebijaksanaannya semasa hidup. Rasulullah SAW juga tidak pernah membeda-bedakan kaumnya berdasarkan fisik, harta, ataupun kedudukannya di mata manusia.
Rasulullah SAW memperlakukan setiap orang dengan sama tak terkecuali para penyandang disabilitas. Segala kekurangan dan keterbatasan mereka tidak mengurangi derajat mereka di sisi Allah SWT dan Rasulullah SAW. Berikut beberapa cara Rasulullah SAW memperlakukan para penyandang disabilitas dengan sangat adil dan menjunjung tinggi kesetaraan.
1. Islam tidak membedakan penyandang disabilitas
Islam tidak pernah membeda-bedakan para penyandang disabilitas. Islam menjunjung tinggi kesetaraan dan tidak memandang kekurangan fisik setiap orang. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 61 berikut,
لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَاۤىِٕكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَانِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَامِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَالِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَاتِحَهٗٓ اَوْ صَدِيْقِكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَاتًاۗ فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
(QS. An-Nur : 61)
Artinya : Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.
Ayat ini juga didukung oleh terjemah hadis Rasulullah SAW berikut,
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik dan harta kalian, tetapi Ia (Allah) melihat hati dan amal kalian." (HR. Bukhari).
Baca Juga: 8 Artis Memerankan Karakter Disabilitas di Film dan Series 2023
Baca Juga: 7 Adab Minum Sesuai Sunah Rasulullah, Jangan Ditiup!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.