TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengurangi Risiko Buyer's Remorse setelah Berbelanja

Buyer's remorse adalah penyesalan yang muncul setelah berbelanja

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernakah merasa menyesal setelah membeli barang? Sebagian besar orang pasti pernah beberapa kali mengalaminya. Perasaan menyesal ini disebut juga sebagai buyer's remorse. 

Buyer's remorse bisa terjadi karena berbagai macam situasi dan kondisi seperti, kalap berbelanja tanpa memperhitungkan kebutuhan yang lain terlebih dahulu, menemukan harga yang lebih murah di toko lain, dan masih banyak lagi.

Perasaan menyesal ini pasti sangat tidak menyenangkan meskipun normal dan bisa mereda seiring berjalannya waktu. Berikut beberapa cara agar kita tidak larut dalam perasaan menyesal setelah berbelanja. Selamat membaca, ya!

1. Ingat momen menyenangkan saat berbelanja

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Siapa sih yang gak suka belanja? Diakui atau tidak meski hanya sekadar lapar mata, bisa membeli barang yang kita inginkan pasti memberi kepuasan tersendiri. Untuk itu, jika muncul tanda-tanda kemunculan buyer's remorse ini, usahakan untuk mengingat betapa menyenangkannya momen saat berbelanja tadi.

Bawa kembali ingatan tentang barang-barang yang menarik perhatianmu, antusiasme yang muncul saat kamu menemukan barang incaranmu, dan masih banyak lagi yang bisa kamu ingat kembali demi mengusir jauh perasaan bersalah ini.

2. Temukan kelebihan dari barang yang kita beli

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Alexandra Maria)

Saat terlanjur membeli sesuatu dan kita menyesalinya, cobalah sejenak memperhatikan kelebihan dari barang yang kita beli. Misalnya, barang kita lebih murah dibanding toko lain, barang yang kita beli merupakan incaran banyak orang, atau mungkin barang yang kita beli memiliki nilai jual sehingga saat sedang terdesak kita bisa menjualnya kembali.

Perlahan hilangkan perasaan menyesal dengan fokus hanya pada kelebihan barang tersebut. 

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Kendalikan Diri saat Belanja Online, Kosongkan Keranjang!

3. Jangan membandingkan harga barang di toko lain

ilustrasi berbelanja (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah membeli barang yang diinginkan, jangan coba-coba mencari tahu harganya di toko lain kalau tidak mau menyesal. Hal ini tidak akan menjadi masalah kalau kita menemukan barang kita memiliki harga lebih murah dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.

Akan tetapi jika yang kita temukan justru sebaliknya, pasti kita akan dihantui perasaan menyesal yang sangat tidak menyenangkan.

4. Jual kembali dengan harga yang sama

ilustrasi berjualan (pexels.com/Jopwell)

Jika kamu terlanjur membelinya namun berujung penyesalan, kamu bisa menawarkan barang itu pada orang lain. Kamu bisa menawarkan barang itu dengan harga yang sama atau dengan mengambil keuntungan jika memungkinkan. Tentu hal ini bisa dilakukan dengan catatan barang tersebut tidak mengalami kerusakan selama berada di tanganmu. Jangan sampai membuat orang lain kecewa, ya!

5. Buat batasan jumlah barang yang dibeli tiap bulannya

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Untuk mengurangi risiko merasakan buyer's remorse, cobalah untuk membatasi jumlah barang yang akan dibeli setiap bulannya. Hal ini demi meminimalisir kemungkinan kita akan kalap berbelanja. Gak bisa dimungkiri rasa penyesalan biasanya baru muncul saat kita mengetahui pengeluaran kita membludak dan banyak kebutuhan lain yang ternyata belum terpenuhi.

6. Berikan barang yang dibeli sebagai hadiah

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)

Cara berikutnya yang bisa kita coba jika masih merasa menyesal setelah membeli barang adalah berikan barang tersebut sebagai hadiah. Biasanya perasaan menyesal akan hilang, saat mengetahui bahwa barang yang kita beli bermanfaat buat orang lain.

Jangan lupa untuk memastikan barang tersebut pantas dijadikan hadiah dan kita memberikan tepat sasaran pada orang yang memerlukan barang tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Daftar Belanja Lebih Efisien, Anti Boros!

Verified Writer

Laila Alhaffatah

Full time wife, mom, and writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya