TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Aliran Gereja Kristen Protestan di Indonesia dan Perbedaannya!

Ternyata ada banyak aliran!

ilustrasi gereja (pexels.com/pixabay)

Sejak masuknya agama Kristen ke Indonesia pada abad ke-16, gereja-gereja Protestan telah tumbuh dan berkembang menjadi beberapa aliran. Aliran-aliran ini mencakup berbagai tradisi teologis, liturgis, dan organisasional.

Setidaknya, terdapat 6 aliran Gereja Kristen Protestan di Indonesia. Kira-kira apa saja ya, dan apa perbedaannya dengan satu sama lain? Yuk cari tahu penjelasannya di bawah!

1. Aliran Lutheran

Ilustrasi seorang wanita berdoa dalam gereja (pexels.com/bay mart Production)

Aliran Protestan Lutheran adalah aliran yang mengikuti ajaran dan tradisi yang berasal dari Reformasi Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther pada abad ke-16. Di Indonesia, gereja Lutheran banyak tersebar di pulau Sumatera. 

Ajaran yang khas dari Martin Luther adalah tiga sola, yaitu sola fide (hanya iman), sola gratia (hanya anugerah), dan sola scriptura (hanya Alkitab). Luther menyatakan bahwa keselamatan manusia hanya dapat dicapai melalui iman pada karya anugerah Allah yang dilakukan-Nya melalui Yesus Kristus, seperti yang tercantum dalam Alkitab.

2. Aliran Johannes Calvin (Reformasi)

Ilustrasi umat Kristen (pexels.com/ Luis Quintero)

Aliran Reformasi berasal dari teologi Calvinisme. Gerakan ini dimulai oleh Reformasi Swiss di bawah pimpinan Huldrych Zwingli dan kemudian menyebar ke wilayah Eropa barat.

Gereja dengan aliran reformasi memiliki banyak pengikut di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang paling umum dikenal juga menerapkan aliran reformasi.

3. Aliran Pentakosta (karismatik)

Ilustrasi umat Kristen (pexels.com/Luis Quintero)

Aliran Pentakosta adalah aliran memiliki akar dalam gerakan Pentakosta, suatu gerakan keagamaan yang muncul pada awal abad ke-20. Aliran ini sering menonjolkan kesaksian pribadi tentang pertobatan dan pengalaman rohani sebagai bagian dari ibadah mereka.

Gereja Pentakosta juga cukup banyak tersebar di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah: Gereja Pusat Pantekosta Indonesia ( GPPI), Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan Gereja Mawar Sharon (GMS).

Baca Juga: 3 Aliran Utama dalam Agama Kristen: Katolik, Kristen, dan Ortodoks

4. Aliran Injili (Evangelis)

Ilustrasi alkitab (pexels.com/pixabay)

Aliran Injili atau evangelis dalam Kristen Protestan adalah kelompok gereja yang menekankan pentingnya pemberitaan Injil dan memiliki fokus kuat pada ajaran Alkitab. Aliran ini mengakui otoritas tertinggi Alkitab dalam kehidupan dan doktrin mereka.

Gereja dengan aliran ini dipercaya masuk ke Indonesia pada tahun 1950-an. Beberapa contoh gereja Evangelis antaran lain: Gereja Injili Indonesia (GII), Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB), dan Gereja Kabar Baik Indonesia (GKBI).

5. Aliran Menonite

Ilustrasi baptis (unsplash.com/Josue Michel)

Aliran Menonit  berasal dari gerakan Reformasi Protestan pada abad ke-16, yang dipimpin oleh tokoh bernama Menno Simons. Menonit menganut praktik baptisan dewasa, yaitu memberikan baptisan kepada orang dewasa yang telah membuat keputusan sadar untuk mengikuti Yesus Kristus.

Gereja dengan aliran Menoit tidak sebanyak aliran Kristen Protestan lainnya. Beberapa contohnya adlaah Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ), dan Jemaat Kristen Indonesia (JKI).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya