Alasan Martin Luther Memisahkan Diri dari Gereja Katolik
Awal mula berdirinya gereja protestan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Martin Luther merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Geraja. Ia melakukan aksi penentangan terhadap Gereja Katolik Roma dan melahirkan Reformasi Protestan (atau kini dikenal sebagai Kristen Prostestan).
Lantas, apa alasan Marthin Luther memisahkan diri dari Gereja Katolik? Yuk, simak sejarahnya di sini!
Baca Juga: 7 Perbedaan Kristen Protestan dan Katolik, Jangan Anggap Sama
1. Berawal dari kritik akan praktik jual beli surat pengakuan dosa secara khusus oleh Gereja
Pada tanggal 31 Oktober 1517, Martin Luther menerbitkan 95 Tesisnya yang terkenal pada sebuah pintu gereja di Wittenberg, Jerman. Tesis ini berisikan kritikannya terhadap praktik jual beli surat pengakuan dosa secara khusus oleh Gereja Katolik. Padahal surat pengakuan dosa seharusnya sebuah hal yang sakral, karena merupakan bentuk anugerah gereja terhadap dosa yang telah diperbuat.
Martin Luther percaya bahwa manusia begitu tercemar oleh dosa, kebaikan saja tidak akan cukup untuk menghindarkan manusia dari api neraka. Keselamatan manusia hanya akan didapat dari keimanan dan pertolongan Tuhan semata.
Pemikirannya itu memandang keliru praktik penjualan surat pengampunan, yang selalu dianggap oleh masyarakat pada zaman itu sebagai cara mendapatkan keselamatan dari dosa yang telah diperbuat. Gereja sebagai perantara antara manusia dengan Tuhan dianggap salah dalam membimbing manusia.