TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips Ampuh Biar Gak Stres Hadapi Tukang Kritik

Fokus pada capaian diri, abaikan validasi orang lain

ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pernah gak sih kamu merasa kayak target empuk kritik dari seseorang? Entah itu di kantor, sekolah, atau bahkan di grup chat keluarga, selalu ada aja orang yang hobi banget memberikan kritik tanpa henti. Awalnya mungkin kamu bisa sabar, tapi lama-lama pasti merasa gerah juga kan? Nah, menghadapi orang yang kayak gini emang butuh strategi khusus supaya kamu gak terbawa suasana dan tetap bisa berpikir jernih.

Kadang kritik yang gak membangun bisa bikin kamu down atau bahkan meragukan diri sendiri. Tapi, jangan khawatir! Ada beberapa cara simpel tapi efektif untuk menghadapinya dengan kepala tegak dan hati yang tetap tenang. Yuk, simak tiga tips jitu yang bisa bikin kamu lebih siap dan tahan banting menghadapi orang yang hobi ngasih kritik, supaya kamu tetap bisa bergerak maju tanpa terjebak dalam drama yang gak perlu!

Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengatasi Rasa Takut saat Menghadapi Tantangan

1. Dengarkan dengan bijak dan jangan terbawa emosi

ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/Fox)

Saat menghadapi kritik, langkah pertama yang penting adalah mendengarkan dengan bijak. Jangan langsung terpancing emosi atau membalas dengan kata-kata yang menyakitkan. Cobalah untuk tenang dan fokus pada isi dari kritik yang disampaikan. Kadang, meskipun cara penyampaiannya kurang enak, ada pesan atau masukan yang bisa diambil sebagai pelajaran.

Dengan mendengarkan tanpa terbawa emosi, kamu bisa lebih objektif dalam menilai apakah kritik tersebut memang beralasan atau hanya sekadar komentar negatif. Mengambil waktu sejenak untuk meresapi apa yang dikatakan juga membantu kamu untuk tidak bereaksi secara impulsif.

Ingat, reaksi yang tenang menunjukkan kedewasaan dan kontrol diri yang baik. Jadi, saat ada yang mengkritik, tarik napas dalam-dalam dan jangan buru-buru menanggapi. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari konflik yang tidak perlu dan lebih mudah untuk mengelola situasi dengan lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Perubahan Hidup yang Mendadak, Persiapkan! 

2. Evaluasi kritik dengan objektif

ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/olia danilevich)

Setelah mendengarkan kritik, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi secara objektif. Pertimbangkan apakah kritik yang diterima ada benarnya atau tidak. Cobalah untuk memisahkan antara kritik yang konstruktif dan yang hanya berupa komentar negatif semata. Jika ada bagian dari kritik yang bisa membantu kamu untuk memperbaiki diri atau hasil kerja, ambil hikmahnya dan jadikan sebagai bahan evaluasi.

Tapi, jika kritik tersebut tidak relevan atau hanya sekedar komentar tanpa dasar yang jelas, jangan terlalu dipikirkan. Evaluasi ini membantu kamu untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan berguna. Jangan biarkan kritik yang tidak membangun mengganggu pikiranmu atau mempengaruhi kepercayaan dirimu.

Dengan memilah dan memilih kritik yang konstruktif, kamu bisa lebih mudah untuk terus berkembang dan belajar dari pengalaman. Jadi, jangan buru-buru merasa down atau menyerah, tetapi gunakan kritik sebagai peluang untuk peningkatan diri.

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa, menjadikan tulisan sebagai sarana healing terbaik. Ig @jei.el26

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya