3 Ciri Obrolan Berkualitas yang Bikin Kamu Makin Keren!
Topik obrolan menunjukkan kualitas seseorang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era di mana obrolan sering kali terputus oleh notifikasi ponsel atau terjebak dalam basa-basi, menemukan percakapan yang benar-benar berkualitas itu ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Padahal, obrolan yang berkualitas bisa jadi kunci untuk membangun hubungan yang lebih kuat, baik itu dengan teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja.
Tapi, gimana sih caranya tahu kalau obrolan kita itu berkualitas atau cuma sekadar ngobrol biasa? Ada beberapa tanda yang bisa jadi patokan, dan nggak ada salahnya untuk mulai membiasakan diri menciptakan percakapan yang lebih berarti.
Kali ini, kita akan bahas tiga ciri utama dari obrolan yang benar-benar worth it buat kamu biasakan. Siapa tahu, setelah ini kamu jadi bisa lebih menikmati setiap percakapan yang kamu jalani!
1. Mendengarkan lebih banyak daripada berbicara
Salah satu ciri utama dari obrolan yang berkualitas adalah ketika kedua belah pihak lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Mungkin terdengar simpel, tapi nggak semua orang bisa melakukannya.
Mendengarkan di sini bukan cuma soal diam dan menunggu giliran bicara, tapi benar-benar memahami apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicara. Ketika kita mendengarkan dengan penuh perhatian, kita memberikan ruang bagi orang lain untuk merasa dihargai dan didengar.
Hal ini bisa membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan. Selain itu, dengan mendengarkan, kita juga bisa mendapatkan perspektif baru yang mungkin nggak pernah kita pikirkan sebelumnya.
Jadi, kalau kamu ingin obrolan yang berkualitas, mulailah dengan mendengarkan lebih banyak dan biarkan lawan bicara merasa bahwa suaranya benar-benar berarti.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Mendengarkan Lebih Penting daripada Berbicara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.