TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Seseorang Mudah Merasa Lelah secara Mental

Yuk, ketahui akar persoalan yang sebenarnya

ilustrasi lelah secara mental (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Setiap orang pasti pernah mengalami titik lelah dalam hidupnya. Namun rasa lelah tersebut bukan persoalan fisik, melainkan dari segi mental. Kondisi demikian biasanya terjadi saat seseorang merasa terbebani secara psikologis maupun emosional. Imbasnya, hidup akan terasa sangat berat untuk dijalani.

Untuk mengatasi hal demikian, sejatinya kita perlu memahami akar dari persoalan yang sebenarnya. Pastikan kita mengetahui penyebab pasti dari rasa lelah yang kita alami. Tindakan demikian akan memudahkan kita dalam mencari alternatif solusi terbaik guna melanjutkan hidup dengan perasaan yang tenang dan nyaman.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Emosi Tidak Boleh Dipendam, Gak Baik untuk Mental

1. Kurangnya kemampuan dalam mengolah tekanan atau stres

ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Perasaan lelah secara mental sangat memungkinkan bersumber dari kurangnya kemampuan dalam mengolah tekanan atau stres. Saat kita tidak tahu cara merespons tekanan itu dengan baik, maka kita rentan merasa kewalahan. Alih-alih tekanan teratasi, boleh jadi tekanan itu justru bertambah lantaran penangananya yang tidak maksimal.

Imbas dari tindakan demikian yakni kita menjadi lelah secara mental. Kita mungkin akan menumpuk beragam tekanan apabila tidak segera mengatasinya. Padahal kita hanya perlu menyikapi kondisi tersebut dengan tetap mengutamakan ketenangan. Sehingga pada langkah berikutnya kita bisa berpikir dengan jernih yang bisa membantu mengatasi tekanan dalam diri.

2. Tidak memahami cara menyalurkan emosi negatif

ilustrasi menutup kesedihan dengan kebahagiaan (pexels.com/Jure Širić)

Setiap orang sejatinya mengalami emosi negatif. Hal tersebut bisa bersumber dari tekanan yang menumpuk, tanggung jawab yang banyak, amarah, kesedihan, dan segala hal yang dirasa tidak nyaman. Emosi-emosi negatif akan semakin menumpuk apabila tidak diekspresikan dengan semestinya.

Tindakan demikian yang bisa menjadi pemicu rasa lelah secara mental. Pasalnya, emosi dalam diri yang disalurkan dengan tepat menjadi kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Apabila sedang lelah, maka beristirahatlah. Apabila kita sedang merasa sedih, maka menangislah. Kenali emosi dalam diri secara mendalam supaya kita bisa mencari media terbaik sebagai bentuk mengekspresikannya.

Baca Juga: 7 Tips Ciptakan Gaya Hidup Sederhana yang Mendukung Kesehatan Mental

3. Adanya beban ekspektasi yang tidak realistis

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Rasa lelah secara mental juga bisa bersumber dari beban ekspektasi yang terasa berat. Terkadang, secara tidak sadar, kita bisa saja menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi pada diri sendiri. Atau boleh jadi lingkungan terdekat kita yang memberikan beban ekspektasi yang tidak realistis.

Apa pun sumbernya, ekspektasi yang berlebihan tentu akan membuat kita lelah secara fisik maupun mental. Ekspektasi yang tinggi tersebut kerap menuntut kita menjadi sempurna, bahkan ketika gagal kita akan merasa sangat bersalah. 

Berhentilah bersikap demikian karena kedamaian batin jauh lebih penting daripada memenuhi setiap ekspektasi. Kita perlu menyelaraskan ekspektasi itu dengan realitas yang sebenarnya serta berusaha menentukan skala prioritas.

4. Kerap meragukan dan merendahkan diri sendiri

ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Rasa lelah secara mental juga bisa bersumber dari diri sendiri. Terkadang kebiasaan kita yang kerap meragukan diri sendiri bisa menjadi pemicunya. Bahkan kita tak segan merendahkan kemampuan diri sendiri apabila menemui kegagalan dalam prosesnya.

Respons yang negatif seperti itu sudah semestinya kita hindari. Jangan biarkan kualitas hidup kita menurut lantaran pola pikir dan sikap yang demikian. Kita masih memiliki kesempatan untuk berkembang asalkan bersedia menumbuhkan keyakinan dalam diri dengan cara merangkul diri sendiri terlepas dari apa pun kondisi yang dialaminya.

Verified Writer

Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya