TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Konsep Berpikir Ini Bikin Kamu Mudah Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Jangan berusaha melupakan, namun hadirkan penerimaan

ilustrasi menghadirkan penerimaan (pexels.com/Min An)

Hubungan kita dengan orang lain tentu tidak melulu berjalan baik-baik saja. Ada kalanya kita berselisih paham dengan teman, keluarga, pasangan, atau rekan kerja. Pasalnya tidak ada individu yang terbebas dari sebuah kesalahan.

Meski demikian, memaafkan kesalahan orang lain tidak semudah mengucap kata "maaf" itu sendiri. Terkadang kita masih terjebak dengan perasaan kecewa, rasa sakit hati, amarah, dan berbagau kondisi yang tidak menyenangkan. Namun, bukan berarti hal demikian menjadi penghambat bagi kita untuk menghadirkan maaf.

Berikut beberapa konsep berpikir yang perlu kita terapkan supaya mudah memaafkan kesalahan orang lain. Sebab memaafkan membuat kita mampu mencapai kedamaian batin.

Baca Juga: 6 Orang dengan Trauma Sulit Memaafkan Kesalahan Ini

1. Pahami bahwa kita juga pernah melakukan kesalahan kepada orang lain

ilustrasi merenung (pexels.com/Thirdman)

Setiap manusia tidak pernah lepas dari melakukan kesalahan. Hal demikian juga berlaku bagi kehidupan yang kita jalani. Kita pasti pernah melakukan kesalahan kepada orang lain, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Baik yang porsinya kecil maupun yang besar.

Kita perlu memahami realitas demikian secara mendalam. Konsep berpikir tersebut akan membantu kita untuk lebih mudah menghadirkan maaf ketika orang lain melakukan kesalahan pada kita. Bukan karena kita mewajarkan kesalahan itu, melainkan kita mencoba bersikap lebih manusiawi, tentunya dengan tetap menjadikan kesalahan itu sebagai pelajaran untuk satu sama lain.

2. Konsep memaafkan adalah keputusan secara sadar untuk melepaskan rasa tidak nyaman

ilustrasi sebuah penerimaan (pexels.com/Bruno Feitosa)

Kita tentu pernah mencoba untuk melupakan kesalahan orang lain yang menyakitkan. Namun nyatanya terasa sulit dilakukan. Sebab pada dasarnya, untuk berkompromi dengan kesalahan yang dilakukan orang lain diperlukan upaya memaafkan, alih-alih melupakan.

Memaafkan dan melupakan adalah dua hal berbeda. Kita perlu menghadirkan kata maaf sebagai upaya secara sadar dalam melepaskan rasa tidak nyaman. Memahami konsep demikian akan memudahkan kita dalam menjalani kehidupan dengan semestinya. Sebab kita berusaha berdamai dengan segala ketidaksempurnaan yang ada di dalam kehidupan.

Baca Juga: 4 Manfaat Memaafkan Kesalahan Orang Lain dalam Kehidupan Sehari-Hari 

3. Memaafkan berarti kita memilih untuk tidak membiarkan kejadian masa lalu terus menghantui

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Ivan Mudruk)

Menyimpan dendam terhadap kesalahan orang lain kepada kita menjadi tindakan menyiksa diri dengan sengaja. Sepahit apa pun luka yang digoreskan orang lain kepada kita, tetaplah berusaha untuk memaafkannya. Hal tersebut dilakukan supaya kita mampu menjalani hidup dengan perasaan nyaman.

Memaafkan artinya kita memilih untuk tidak membiarkan kejadian masa lalu terus berkeliaran di dalam perasaan dan pikiran. Kita mencoba berdamai dengan hal tersebut supaya bisa bergerak ke langkah berikutnya. Sebab hidup akan terus berjalan, terlepas dari dinamika keadaan yang kita alami.

4. Memberi maaf akan membuat kita jadi pribadi lebih kuat dan dewasa

ilustrasi perempuan bertumbuh menjadi dewasa (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Pahami bahwa memaafkan kesalahan orang lain bukan tindakan yang lemah. Memaafkan berarti kita berusaha menciptakan kebahagiaan dalam diri terlepas dari kondisi yang kita alami dan rasakan. Hal tersebut akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan berproses menuju pendewasaan.

Konsep memaafkan seperti demikian apabila diterapkan dengan tepat, akan membuat kita lebih mudah menghadirkan penerimaan. Apa pun kesalahan yang orang lain lakukan, sejatinya kita memiliki kendali penuh dalam merespons hal tersebut. Jadi, pilihlah tindakan yang bijak untuk menuju hidup yang lebih damai. Begitulah tindakan orang dewasa yang sesungguhnya.

Verified Writer

Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya