Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kebiasaan memikirkan suatu hal secara berlebihan kerap disebut dengan istilah overthinking. Dewasa ini, banyak orang yang terjebak dalam kebiasaan tersebut. Ditandai dengan sikap seseorang yang gemar merenungi masa lalu, mencemaskan masa depan, hingga berusaha memikirkan segala kemungkinan yang pada kenyataannya belum tentu akan terjadi.
Pada dasarnya, akar dari overthinking yakni perasaan takut. Takut bahwa kenyataan di depan tak sejalan dengan harapan, takut salah ambil keputusan, takut mendapatkan konsekuensi yang tak diinginkan, dan masih banyak lagi.
Supaya kita lebih tenang dalam menjalani hidup, tentu kita harus bisa lepas dari kebiasaan overthinking. Kita perlu mendobrak ketakutan tersebut dengan menerapkan kelima cara berpikir seperti berikut.
1. Semakin kita overthinking, maka semakin bertambah pula beban dalam hidup
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Shantanu Kumar) Manusiawi apabila kita merasa khawatir terhadap persoalan yang sedang dialami. Hal demikian terjadi lantaran kehidupan ini yang bersifat dinamis dan penuh ketidakpastian. Namun jangan sampai kita terjebak dalam sikap overthinking, ya.
Ketika kita kahwatir berlebihan, maka akan semakin bertambah pula keluhan dalam diri. Sebab kita tak bisa memaknai kejadian tersebut dengan sudut pandang yang lebih bijak. Maka, sudah saatnya kita mengubah cara berpikir supaya kita tetap bisa mengendalikan diri dalam kondisi cemas sehingga hidup yang dijalani tak terasa berat.
2. Obat dari overthinking yakni menumbuhkan keyakinan dalam diri
ilustrasi perempuan percaya diri (pexels.com/Blue Bird) Saat overthinking melanda, maka kita perlu segera mengambil tindakan. Salah satunya yakni dengan berusaha menumbuhkan keyakinan dalam diri. Sebab obat dari ketakutan, khawatir, maupun cemas berlebihan yakni dengan percaya pada diri sendiri.
Ketahuilah bahwa ketika kita overthinking, sejatinya kita sedang mempertanyakan value dalam diri. Hal tersebut yang membedakan antara orang berkualitas dengan yang lainnya. Maka, jadilah berkualitas dan tingkatkan nilai dalam diri dengan menumbuhkan harapan dan keyakinan.
Baca Juga: 5 Filosofi Hidup Orang Jawa tentang Hidup Sederhana dan Ketenangan
3. Setiap kali sedang merasa overthinking, maka carilah Tuhan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman) Menghadapi segala perkara dalam hidup tak melulu menjadi porsi kita. Sebab di dalamnya juga terdapat bagian Tuhan. Artinya, kita hanya perlu mengupayakan terbaik, selebihnya biar Tuhan yang mengatur. Jika hal demikian diterapkan, bukankah tak akan ada lagi overthinking dalam hidup?
Kita perlu melibatkanNya, karena Dia yang maha tahu segalanya. Sebagai manusia, pengetahuan kita sangatlah terbatas. Jadi, mintalah perlindungan dan petunjuk supaya kita tak diliputi perasaan cemas dan khawatir berlebihan terhadap suatu perkara yang belum pasti.
4. Jangan hanya memikirkan sesuatu terus-menerus, namun imbangi dengan aksi nyata
ilustrasi seseorang yang menyenangkan (pexels.com/Renan Cajal) Kebiasaan overthinking yang kerap melanda banyak orang sejatinya berasal dari cara berpikir mereka sendiri. Maka sudah saatnya kita mengubah mindset. Jangan hanya memikirkan suatu hal hingga kepala terasa penuh, melainkan cobalah beranjak untuk melakukan sesuatu.
Sebab overthinking hanya terjadi saat kita punya kemauan untuk memikirkannya. Sehingga, kita hanya perlu mengalihkan fokus tersebut pada hal lain yang lebih bermanfaat. Sederhana saja, misalnya dengan keluar sejenak untuk berinteraksi sejatinya bisa membuat kita terbebas dari overthinking.