Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap orang tentu memiliki pilihan hidup yang beragam. Salah satunya mengenai pilihan antara karier dan cinta di usia dewasa. Ada orang yang memilih memprioritaskan cinta atau justru sebaliknya yang lebih mementingkan karier.
Kedua pilihan tersebut sejatinya tidak ada yang keliru selama sesuai dengan kebutuhan serta bersedia bertanggung jawab atas setiap risikonya. Biasanya orang yang lebih memilih mengejar karier memiliki beberapa alasan seperti berikut. Salah satunya ingin memperoleh kesuksesan terlebih dahulu dan merasa tuntas dengan dirinya sendiri sebelum memutuskan untuk mengikat diri dengan orang lain.
Baca Juga: 6 Alasan Penting Kamu Butuh Mentor dalam Karier
1. Merasa perlu bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri
ilustrasi pribadi yang dewasa (pexels.com/Andrea Piacquadio) Orang yang memilih fokus mengejar karier daripada perihal asmara tentu memiliki alasan khusus di baliknya. Boleh jadi ia merasa perlu bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri. Artinya, ia perlu selesai dengan kewajiban tersebut sebelum mengajak orang lain masuk ke dalam hidupnya.
Pasalnya, perihal hubungan asmara yakni menyatukan dua individu yang berbeda untuk saling bersama. Hal tersebut tentu bukan persoalan yang mudah dilakukan lantaran tanggung jawab yang diemban semakin bertambah, yakni adanya tanggung jawab terhadap hubungan. Sehingga, orang yang belum siap dengan jalinan asmara cenderung memilih fokus ke diri sendiri dan karier terlebih dahulu.
2. Merasa perlu tuntas dengan diri sendiri
ilustrasi perempuan fokus dengan diri sendiri (pexels.com/Marcus Aurelius) Biasanya orang dewasa akan tertarik menjalin hubungan asmara yang serius ketika merasa telah tuntas dengan dirinya. Namun, setiap orang pasti memiliki makna tuntas yang berbeda sehingga hal itu akan mempengaruhi keputusannya. Sehingga ada orang yang memilih untuk menikah di usia dewasa, atau sebagian lainnya memilih fokus ke karier terlebih dahulu di usia yang serupa.
Meskipun demikian, pilihan hidup tak ada yang salah selama ia memahami apa yang dipilihnya. Barangkali ia belum menemukan kondisi tuntas dengan dirinya. Sehingga hal itu mendorongnya untuk tetap fokus pada karier. Pilihan tersebut tentu lebih baik daripada dipaksakan untuk memilih menjalin hubungan asmara tanpa memahami urgensi yang seharusnya.
Baca Juga: 5 Ide Aktivitas di Waktu Luang agar Gen Z Sukses Meniti Karier
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Merasa perlu stabil secara finansial
ilustrasi seseorang dengan finansial yang stabil (pexels.com/Karolina Kaboompics) Di usia dewasa, setiap orang kerap dihadapkan dengan pilihan-pilihan rumit. Salah satunya yakni dihadapkan dengan pilihan mengenai fokus pada karier atau urusan cinta.
Keduanya cenderung sulit berjalan bersamaan ketika memasuki usia dewasa lantaran selalu ada kondisi tak terduga di fase tersebut. Sehingga, perlu kebijaksanaan dalam menentukan pilihan untuk fokus pada arah yang mana.
Bagi orang yang memilih fokus mengejar karier tentu ada alasan di baliknya. Barangkali ia termasuk orang yang penuh persiapan yakni dengan berusaha mapan secara finansial sebelum menjalin hubungan asmara maupun melangkah ke kehidupan pernikahan.
4. Merasa perlu membahagiakan keluarga dan orang terdekat
ilustrasi menghabiskan waktu dengan keluarga (pexels.com/Elina Fairytale) Orang yang memilih fokus mengejar karier daripada cinta tentu bukan tanpa alasan. Pilihan tersebut pasti berdasarkan pertimbangan yang bijak dengan menyesuaikan kondisi yang terjadi. Barangkali ia ingin membahagiakan keluarga dan orang terdekat terlebih dahulu sebelum menjalin hubungan asmara.
Pilihan tersebut tentu tidak salah. Mungkin kondisinya memang demikian, ada keluarga yang lebih mengharapkan kebahagiaan darinya. Toh, bersikap demikian juga termasuk tindakan yang terpuji. Sudah semestinya tak ada keraguan ketika memutuskan pilihan tersebut karena memiliki tujuan yang mulia.
