TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Skala Prioritas ala Eisenhower Matrix, Bikin Aktivitas Efisien

Manajemen waktu jadi lebih teratur

https://www.pexels.com/@kampus/

Sebelum melakukan kegiatan, umumnya kita membuat daftar tugas alias to do list terkait apa saja yang hendak dikerjakan. Tak sekadar membuat to do list, kamu juga perlu tahu prioritas dari aktivitas tersebut. Skala prioritas pada setiap tugas membuat kita mampu menentukan, mana yang penting dan harus didahulukan atau sebaliknya. 

Untuk menentukan skala prioritas aktivitas maupun pekerjaan, kamu bisa gunakan kerangka kerja Eisenhower Matrix. Nah, matriks ini akan membantu kita mengatur manajemen waktu atas tugas yang mendesak dan butuh perhatian lebih. Sehingga, kita bisa mengambil keputusan secara efisien. Penasaran bagaimana cara kerja Eisenhower Matrix? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kuadran I (do atau lakukan), artinya mendesak dan penting

https://www.pexels.com/@ivan-samkov/

Pada kuadran satu, pekerjaan yang ada bersifat mendesak dan penting. Terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan adanya pekerjaan ini. Pertama, karena tugas tersebut datang secara mendesak atau tiba-tiba. Contohnya, ketika ada kolega yang sakit dan kita harus menggantikan pekerjaannya atau klien yang membutuhkan bantuan kita untuk menyelesaikan masalahnya secara mendesak.

Kedua, tugas tersebut datang karena kita menunda pekerjaan yang ada sehingga sampai di tenggat waktunya. Contohnya, tugas kuliah dengan tenggat pengumpulan terakhir hari ini namun belum kita kerjakan. Alangkah baiknya, segera dikerjakan, ya!

Sebab, sejatinya kita harus sesegera mungkin menyelesaikan berbagai pekerjaan yang masuk ke dalam kategori kuadran ini. Meski demikian, kita juga perlu mencegah agar suatu pekerjaan yang masih bisa kita kendalikan tidak masuk ke dalam kategori Kuadran I. Terlalu sering melakukan pekerjaan pada Kuadran I dapat menyebabkan stres, burnout, dan menguras energi yang kita miliki.

Baca Juga: 5 Tips Manajemen Waktu ala Maudy Ayunda, Gunakan Skala Prioritas!

2. Kuadran II (decide atau putuskan), merupakan hal penting dan tidak mendesak

https://www.pexels.com/@pixabay/

Pada kuadran ini, tugas yang dikerjakan memiliki jangka waktu cukup lama dan bisa dikerjakan setelah Kuadran I selesai. Kuadran II merupakan bagian terbaik untuk memanajemen waktu yang kita miliki dan memaksimalkan hasil dari apa yang akan kita kerjakan di kuadran ini. Contoh kegiatan Kuadran II adalah perencanaan proyek bisnis jangka panjang, menggarap permintaan klien yang memiliki jangka waktu panjang, belajar skill baru, dan olahraga.

Meskipun tidak mendesak, namun pekerjaan yang ada di kuadran ini merupakan sesuatu yang penting. Pekerjaan pada Kuadran II memiliki tujuan dan dampak pada kehidupan kita. Kita harus memastikan pekerjaan yang ada untuk tetap berada pada Kuadran II dan tidak berubah menjadi mendesak atau tidak penting. 

3. Kuadran III (delegate atau serahkan), sifatnya mendesak dan tidak penting

https://www.pexels.com/@fecundap6/

Suatu pekerjaan bisa saja mendesak namun tidak penting untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan, namun biasanya bukan prioritas kita atau bahkan kita tidak memiliki kemampuan cukup untuk melakukannya. Contoh, meeting yang tidak terlalu membutuhkan keterlibatan kita atau tugas yang diberikan rupanya di luar kewajiban kita.

Perlu diperhatikan bahwa tugas pada Kuadran III merupakan hal yang terkait prioritas orang lain. Pekerjaan pada Kuadran III sebaiknya diserahkan pada orang lain, kecuali pekerjaan yang dilakukan bisa menambah skill kamu di Kuadaran II dan tentunya kita punya cukup waktu untuk menggarapnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Menerapkan Eisenhower Matrix dalam Hidup Kamu!

Writer

Isti Syifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya