TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatasi Pikiran Negatif dalam Pandangan Islam

Ubah menjadi positif dengan amalan ibadah

ilustrasi orang sedang banyak pikiran (pexels.com/Alex Green)

Pikiran negatif atau suudzan itu sangat mengganggu pikiran, kamu akan terus dihantui rasa cemas terhadap masa depan. Merasa takut menghadapi keadaan, takut kalau usaha kamu akan gagal, takut dan khawatir terhadap lingkungan sekitar. Nah, rasa takut dan cemas ini merupakan efek buruk dari pikiran negatif. Oleh sebab itu, pikiran negatif harus dihilangkan dalam diri kita.

Rasa was-was dan pikiran yang tidak tenang sebenarnya ada pengaruh bisikan dari hasutan setan, maka kamu harus sering-sering membaca istighfar dan meminta perlindungan Allah SWT. Karena sesungguhnya segala sesuatu yang akan terjadi pada diri kita itu tergantung dari prasangka kita sendiri.

Kalau prasangka kita baik maka yang akan terjadi juga keadaan baik yang akan datang menghampiri kita, begitu pun sebaliknya. Oleh sebab itu, kamu harus buang jauh-jauh pikiran negatif dengan melakukan beberapa tips berikut!

1. Mengubah menjadi pikiran positif

ilustrasi positif thinking (pexels.com/Michael Burrows)

Pikiran negatif diawali dengan rasa takut dan khawatir yang sangat berlebihan. Sehingga kamu harus mengatasi hal ini dengan cara merubah menjadi pikiran yang positif. Kamu harus yakin dan berprasangka baik terhadap rencana Allah SWT untuk kebaikan hidup kamu di masa mendatang.

Kamu hanya perlu menjalani ujian dan berikhtiar melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Urusan hasilnya kalau sesuai harapan, ya Alhamdulillah, tapi kalau tidak sesuai kamu harus ikhlas dan menerima ketentuan dari-Nya.

Hal yang perlu kamu yakini saat mengubah pemikiran negatif menjadi prasangka yang positif adalah kamu percaya bahwa Allah SWT sudah menetapkan yang terbaik. Selain itu, kamu harus sering bersyukur kepada-Nya dalam kondisi apapun.

Memohon petunjuk kepada-NYa supaya selalu diberikan kemudahan jalan dalam setiap langkah yang kamu tempuh selama ini. Yakin bahwa Allah SWT lebih tahu apa yang kamu butuhkan saat ini, jadi buanglah pikiran negatif dengan sering berzikir dan membaca Al-Qur'an, pasti hatimu akan jadi tenang.

2. Doa dan zikir

ilustrasi orang sedang dzikir usai shalat witir (pexels.com/Thirdman)

Doa dan zikir ternyata ampuh dapat menenangkan pikiran, hati yang panas bisa jadi adem, pikiran yang sedang gelisah menjadi tenang. Sebagaimana dalam Q.S Ar-Ra'd : 13, 28 disebutkan yang artinya, "Orang-orang yang beriman kalbunya menjadi tenteram dengan mengingat Allah, hanya dengan mengingat Allah kalbu menjadi tenteram".

Allah SWT pun menyuruh kita untuk selalu memanjatkan doa, meskipun Dia Maha Tahu apa yang kita butuhkan, namun sebagai bentuk penghambaan kita, yaitu menengadahkan doa. Sebab, Allah SWT telah berjanji bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan dikabulkan.

Begitu pula dengan berzikir artinya kita selalu mengingat-Nya dalam situasi apa pun, mengagungkan nama-nama-Nya sambil diselingi doa akan membuat kamu yakin bahwa setiap masalah yang kamu hadapi pasti ada solusi yang terbaik yang Dia tunjukkan.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Umrah Menurut Islam, Jadi Sesuatu yang Menggembirakan!

3. Terapi air wudhu

ilustrasi berwudhu (pexels.com/Mas Vathon)

Rasulullah SAW menyuruh kita untuk selalu menjaga wudhu, karena selain mensucikan anggota badan kita, berwudhu akan memberikan ketenangan. Wajah dan mata menjadi segar, sehingga bisa berpikir jernih dan jauh dari segala prasangka negatif.

Berwudhu memang diwajibkan sebelum kita salat, namun tak selamanya hanya menjelang salat kita berwudhu, coba deh sering-seringlah berwudhu pasti kamu akan merasakan khasiatnya.

Bahkan saat tidur pun kita disunahkan dalam keadaan berwudhu, hal ini dilakukan supaya jauh dari gangguan setan dan jin yang selalu merasuki pikiran negatif pada diri kita.

Selain itu, dengan berwudhu juga membuat wajah bersih berseri-seri, aura positif terpancar, rasa optimis dan semangat menghadapi hari-hari akan terlihat, dan hati pun terasa tenang. Dengan istiqamah menjaga wudhu, segala bisikan negatif tidak akan mempan.

4. Salat di sepertiga malam

ilustrasi orang sedang sujud dalam shalat (pexels.com/Michael Burrows)

Menegakkan salat pada waktu sepertiga malam merupakan waktu yang paling tepat bagi kamu untuk berdoa dan mencurahkan isi hati di hadapan sang Pencipta. Pada waktu ini kamu bisa mengeluarkan segala unek-unek dan keresahan hati kamu, curhat dan menangis sejadi-jadinya kepada-Nya. Setelah itu, kamu pasti akan merasakan hati yang tenang dan terasa ringan pikiran di kepala kamu.

Saat kamu memanjatkan doa dan memohon petunjuk yang terbaik untuk hidup kamu, Allah SWT akan langsung mendengar langsung permintaan hamba-Nya dan langsung mengabulkan doanya itu. Sebab, waktu sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajab untuk doanya cepat dikabulkan.

Suasana hening dan khusyu akan menjadikan kamu berkomunikasi secara intim dengan Penguasa bumi dan langit ini. Dengan demikian, pikiran negatif yang menempel di kepala kamu seketika hilang dan berubah dengan keyakinan positif, karena kamu sudah meng-upgrade keimanan kamu.

Verified Writer

Isti Rahmawati

Menulis mewakili perasaan dan pikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya