TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Menyimpan Barang Elektronik agar Awet dan Tetap Aman

Baterai jangan lupa dilepas, ya! 

ilustrasi barang elektronik (pexels.com/Pixabay)

Menyimpan barang elektronik, terutama untuk jangka panjang, tidak sesederhana yang dibayangkan kebanyakan orang. Perangkat ini mengandung komponen internal halus yang dapat terkikis dan rusak jika terkena elemen tertentu.

Pada akhirnya, akan menyebabkan skenario terburuk, yaitu kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi. Maka dari itu, untuk menjaga barang elektronik tetap dalam kondisi bagus dan aman saat disimpan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: 5 Alat Elektronik di Rumah Paling Boros Listrik, Bisa Tebak?

1. Bersihkan terlebih dahulu

ilustrasi membersihkan laptop (pexels.com/Zimmerman)

Meskipun sedikit kotoran dan debu tidak akan merusak perangkat dalam semalam, tetapi ini dapat menyebabkan masalah jika dibiarkan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sebelum mengemasnya, luangkan waktu untuk membersihkan kotoran, debu, sarang laba-laba, dan kontaminan potensial lainnya dari seluruh permukaan serta ventilasi dan saluran kecil. Jika memungkinkan, gunakan udara bertekanan untuk menghilangkan kontaminan dari perangkat keras internal. 

2. Keluarkan baterai

ilustrasi baterai (pexels.com/Simon Gough)

Beberapa perangkat elektronik lama mungkin masih menggunakan baterai yang dapat dilepas sebagai sumber dayanya. Baterai jenis ini tidak dapat disimpan dengan baik dan cenderung mengeluarkan zat korosif setelah baterai benar-benar habis.

Sebelum menyimpan peralatan elektronik yang sudah tak terpakai, lepaskan baterai terlebih dahulu. Membiarkan baterai tetap tersambung akan berisiko merusak wadah baterai dan perangkat elektronik.

3. Pastikan data aman

ilustrasi barang elektronik (pexels.com/Pixabay)

Barang elektronik, seperti kamera digital, komputer, ponsel pintar, tablet, dan perangkat penyimpanan portabel lainnya, mungkin berisi data penting. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kembali data dan membuat cadangan. Ini akan mencegah jika drive penyimpanan gagal atau berhenti berfungsi, terutama selama penyimpanan jangka panjang.

Baca Juga: 5 Tips Membeli Alat Elektronik yang Tepat untuk Rumah Pertama

4. Tutupi monitor dan layar

ilustrasi pelindung layar ponsel (pexels.com/Rann Vijay)

Monitor dan layar pada perangkat elektronik rentan retak dan pecah. Untuk menghindari hal ini, layar dan monitor sebaiknya dilapisi dengan bahan lembut, seperti kanvas, kain katun, atau karton sebagai bentuk perlindungan. Bisa juga menggunakan pelindung layar berbahan thermoplastic polyurethane (TPU), polyethylene terephthalate (PET) atau kaca tempered laminasi, terutama untuk gadget seperti ponsel cerdas, tablet, dan konsol game portabel.

5. Gunakan bubble wrap untuk perlindungan ekstra

ilustrasi seorang pria memegang bubble wrap (pexels.com/RDNE Stock project)

Bubble wrap tidak terlalu diperlukan untuk menyimpan sebagian besar barang elektronik, seperti laptop, konsol game, dan ponsel. Ini dikarenakan peralatan elektronik tersebut sudah dirancang untuk mengatasi guncangan statis sehari-hari.

Namun, jika kamu menyimpan barang elektronik yang rumit, seperti komponen internal komputer, bubble wrap dapat menambah lapisan perlindungan ekstra. Selain memberi bantalan tambahan, bubble wrap membantu komponen listrik yang sensitif terlindungi dengan baik.

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya