TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Ragu dan Takut Saat Memublikasikan Tulisan

Atasi rasa ragu dan takutmu dengan tips berikut!

ilustrasi orang fokus (pexels.com/Artem Podrez)

Ragu dan takut adalah perasaan yang sangat umum dialami oleh banyak penulis ketika memublikasikan tulisannya. Tidak terbatas pada penulis pemula saja. Ada sejumlah alasan yang membuat perasaan itu muncul, seperti takut dinilai, merasa kurang percaya diri, atau khawatir terhadap reaksi orang lain, dan lain sebagainya.

Rasa takut tersebut bahkan dapat menghalangi kamu untuk berbagi ide serta kreativitas dengan banyak orang. Supaya kamu gak ragu dan malu lagi ketika hendak memublikasikan tulisanmu, menerapkan lima cara ini bisa bantu kamu mengatasi.

Baca Juga: 4 Cara Merapikan Tulisan di Word yang Berantakan secara Otomatis

1. Ingat bahwa setiap penulis mulai dari nol

ilustrasi orang menulis (unsplash.com/lilartsy)

Tidak peduli seberapa terkenal penulis, mereka pernah mengalami masa-masa yang penuh tantangan sebagai penulis. Beberapa di antaranya termasuk merasa tidak percaya diri dengan tulisan yang dibuat.

Ingatlah bahwa setiap orang pernah memulai dari nol dan membuat kesalahan. Hal yang terpenting adalah kamu bersedia untuk terus belajar dari kesalahan dan berkembang. Jangan terlalu fokus pada penilaian orang lain terhadap karyamu jika penilaian mereka adalah tanpa dasar. Jangan juga terlalu keras pada dirimu sendiri.

2. Cari dukungan dari orang terdekat atau mentor

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Tidak ada salahnya berbagi perasaan ragumu saat ingin memublikasikan tulisan kepada orang-orang yang kamu percayai. Seperti teman, keluarga, mentor, atau komunitas menulis. Sebelum memublikasikan tulisan, kamu bisa lho meminta saran dan pendapat mereka tentang tulisanmu.

Apa kelebihan dari tulisan yang telah kamu buat dan apa yang perlu ditingkatkan? Nyatanya, penilaian baik dari orang lain bisa membuat kamu lebih percaya diri untuk membagikan karyamu kepada banyak orang. Mintalah dukungan dan umpan balik positif dari mereka.

Baca Juga: 5 Tips Mempromosikan Tulisan Secara Efektif di Media Sosial

3. Mulai dengan langkah kecil

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Min An)

Kalau kamu merasa terlalu takut untuk langsung memublikasikan tulisan panjang di media online atau blog pribadimu, kamu bisa mengawalinya dengan langkah kecil. Cobalah berbagi cerita di media sosial. Tentunya, cerita tersebut merupakan cerita yang baik, bermanfaat, dan bisa menginspirasi orang lain. Kamu juga bisa mengikuti lomba menulis.

Semakin sering dan terbiasa kamu menulis dan berbagi karya kepada publik, kamu akan merasa lebih nyaman dan percaya diri. Penting lho untuk berbagi tulisan. Kalau kamu ingin mengetahui kualitas tulisanmu, cara yang bisa kamu lakukan selain meminta feedback dari orang terdekat adalah dengan mengirimkan tulisanmu ke sejumlah media online atau website menulis.

4. Fokus pada pesan yang ingin disampaikan

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Baca tulisanmu kembali. Betapa kayanya pesan dan manfaat yang terkandung dalam tulisanmu. Kemudian, pahami tujuanmu memublikasikan tulisan. Kalau kamu ingin menebar kebaikan dan manfaat serta menginspirasi orang lain, kamu bisa fokus pada pesan yang ingin disampaikan.

Fokus pada isi tulisanmu membantu mengurangi rasa takut dan meningkatkan motivasi untuk menulis. Tulisanmu layak lho, dibaca dan diapresiasi oleh banyak orang. Yakin cuma disimpan di folder aja?

Verified Writer

Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya