TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Introver Suka Deep Talk, Bangun Hubungan Lebih Bermakna

Deep talk adalah hal yang menyenangkan!

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Bagi introver, deep talk adalah suatu hal yang menyenangkan. Kepribadian introver cenderung lebih nyaman berbicara secara empat mata serta membahas hal-hal yang mendalam dan bermakna. Berbeda dengan small talk yang ringan dan dangkal, deep talk melibatkan pembicaraan yang lebih serius serta menyentuh aspek yang lebih dalam mengenai kehidupan.

Topik dalam sebuah deep talk bukan sekadar hobi, melainkan sesuatu hal yang menarik dan terkesan kompleks. Misalnya, isu politik, isu sosial, ideologi, maupun isu-isu lainnya yang sedang hangat. Kamu sebagai introver setuju gak bahwa alasan kamu menyukai deep talk adalah sebagai berikut.

1. Membangun koneksi yang lebih dalam

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Athena Sandrini)

Introver cenderung berfokus pada kualitas hubungan daripada kuantitas. Ini yang menjadi alasan para introver hanya memiliki beberapa teman, tetapi memiliki kualitas yang baik. Deep talk adalah cara kamu mencari koneksi yang bermakna dengan orang lain.

Deep talk memungkinkan kamu menciptakan hubungan yang lebih dalam serta autentik dengan orang lain. Melalui percakapan yang mendalam, kamu bisa berbagi pikiran, perasaan, serta pengalamanmu secara pribadi serta membangun ikatan yang lebih kuat. Hubungan yang berkualitas dengan orang-orang tertentu adalah hal penting bagimu.

2. Merasa lebih dipahami

ilustrasi orang berpelukan (pexels.com/Kampus Production)

Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh introver adalah suka menyimpan perasaannya sendiri. Kamu lebih suka merenung. Kamu lebih suka mengolah emosimu secara internal dibanding mengungkapkannya secara langsung kepada banyak orang. Barangkali hal ini yang membuat kamu merasa sulit dipahami oleh orang sekitarmu.

Deep talk dalam kelompok kecil atau dalam percakapan empat mata memberikan kesempatan bagi kamu untuk mengungkapkan pikiran serta perasaanmu secara jujur dan terbuka. Saat kamu menemukan seseorang yang bisa mendengarkanmu dengan tulus, kamu akan merasa lebih dipahami dan diterima.

Baca Juga: 3 Tips Ajak Pasangan untuk Deep Talk dengan Lebih Nyaman

3. Merasa terhubung dengan diri sendiri

ilustarasi pasangan sedang mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak hanya menghubungkan kamu dengan orang lain, deep talk juga menghubungkanmu dengan diri sendiri. Melalu percakapan yang kompleks dan mendalam, kamu bisa merenungi nilai-nilai, tujuan, serta makna hidup. Kamu bisa melakukan introspeksi diri untuk lebih memahami dirimu sendiri.

Selain melalui introspeksi, deep talk juga menghubungkanmu dengan diri sendiri melalui peningkatan self-awereness. Dengan berbagi pengalaman serta perasaan kepada orang lain, kamu menjadi lebih sadar akan kekuatan dan kelemahanmu. Kamu pun dapat membuka diri untuk menerima umpan balik serta perspektif baru yang membuatmu berkembang.

4. Menjawab keingintahuan

ilustrasi orang bercerita (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Karakteristik introver lainnya adalah rasa ingin tahu yang tinggi. Kamu sebagai introver biasanya menggali lebih dalam mengenai suatu topik yang membuatmu penasaran. Nah, saat introver punya rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu hal, deep talk bisa memuaskan rasa ingin tahu tersebut.

Kamu bisa menemukan informasi yang kamu inginkan dari mendengarkan dengan seksama penjelasan orang lain. Kamu mungkin menjadi merasa lebih tentang setelah memperoleh jawaban yang cukup memuaskan. Deep talk  dapat memperluas wawasan seseorang.

Verified Writer

Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya