TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Filosofi Ikigai dari Jepang, Rahasia Panjang Umur dan Bahagia 

Setiap orang punya alasan untuk bertahan hidup

ilustrasi orang berpikir bahagia (pexels.com/Julia Avamotive)

Orang Jepang percaya bahwa setiap orang mempunyai Ikigai atau sebuah alasan untuk hidup. Dengan kata lain, alasan yang membuat seseorang bangun di pagi hari. Ikigai setiap orang bisa terlihat sangat berbeda. Namun, mengetahui alasan utama hidup yang kita miliki dapat mengubah cara kita memandang gaya hidup dan membimbing kita tentang cara memanfaatkan dunia di sekitar kita sebaik mungkin.

Menemukan Ikigai dari diri kita tidaklah mudah dan tidak ada formula ajaib. Hal ini adalah proses berulang yang melibatkan refleksi diri, yang terkadang terasa tidak nyaman. Namun, jika upaya dengan sungguh-sungguh memahami tujuan hidup, kita dapat yakin bahwa kita berada di jalur yang benar. Memahami Ikigai dari diri kita akan membawa banyak manfaat bagi menjalani kehidupan kedepannya.

Lantas, apa saja pelajaran yang dapat kita ambil dari konsep filosofi Ikigai? Berikut ini merupakan lima pelajaran berharga dari sebuah filosofi Ikigai dari Jepang yang perlu kamu ketahui.

1. Manfaat mencoba hal baru

ilustrasi menjalin persahabatan (pexels.com/Min An)

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang memiliki kebiasaan. Setelah kita menemukan ritme kita, kita akan mengulangi setiap kebiasaan tersebut. Namun, mengubah kebiasaan kenyataanya memiliki lebih banyak manfaat.

Otak menjadi lebih segar ketika disajikan dengan informasi dan aktivitas baru. Meskipun kita mungkin ragu untuk melakukan sedikit penyesuaian, tetapi ini saatnya untuk mempertimbangkan perubahan yang lebih signifikan. Bersikaplah proaktif jika kita ingin menemukan Ikigai dari diri kita.

2. Stres berlebihan?

ilustrasi orang sedang stres (pexels.com/Andrew Neel)

Terlalu banyak stres sangat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental kita. Namun, tingkat stres yang wajar justru dapat bermanfaat dalam mengembangkan kebiasaan sehat. Jadi, sebenarnya ada sejumlah stres yang sehat yang harus kita perhitungkan.

Jika kita merasa terlalu tertekan dengan pekerjaan saat ini, mungkin ini saatnya untuk merenungkan apakah pekerjaan itu benar-benar layak dilakukan. Demikian pula, jika kita merasa seperti sedang meluncur, mungkin ini saatnya untuk beralih ke tantangan yang lebih besar dan lebih baik.

Meskipun tingkat stres yang tinggi tidak pernah disarankan, akan tetapi bertahan dalam peran yang tidak memiliki tujuan, semangat, atau motivasi juga dapat merusak kesejahteraan diri kita.

Baca Juga: 5 Pilar-pilar Ikigai, Tingkatkan Motivasi agar Hidup Bahagia

3. Kekuatan aliran

ilustrasi orang sedang merasa stres (pexels.com/Daniel Reche)

Tidak ada jalur pasti untuk menemukan Ikigai, tetapi satu elemen kuncinya adalah menemukan aliran yang kita miliki. Sebuah aliran tersebut mengacu pada kesenangan, kegembiraan, kreativitas, dan proses tenggelam sepenuhnya dalam apa yang kita lakukan.

Menemukan aliran sering kali sejalan dengan menemukan alasan mengapa kita melakukan suatu hal. Apa pun alasan ini, pekerjaan kita menjadi lebih bermakna ketika kita menempatkan hal ini sebagai pusat pengambilan keputusan. 

4. Bergabung komunitas

ilustrasi menjalin persahabatan (pexels.com/fauxels)

Budaya Jepang menjadikan kebiasaan seseorang untuk membentuk ikatan yang erat dalam komunitas lokal. Dengan bergabung pada komunitas, kita dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama dan bersandar pada satu sama lain di saat-saat sulit.

Dukungan komunitas ini juga dapat diterapkan pada karier. Saat mencari usaha bisnis baru, atau saat karier naik atau turun, orang-orang di sekitar kitalah yang kita andalkan untuk mendapatkan dukungan.

Verified Writer

INDAR RIZKY

@methrics

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya