Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dewasa ini, budaya pamer dari para pesohor seolah sudah menjadi tren yang (anehnya) banyak ditiru masyarakat biasa. Menunjukkan barang-barang mewah dan mahal sekaligus jumlah nominal harta di hadapan publik mereka lakukan dengan rasa bangga dan bahagia. Ketika banyak orang mengagumi dan mengatakannya ‘hebat’, mereka seolah sudah mencapai kebahagiaan tertinggi dalam hidup.
Eits, jangan tergerak untuk meniru polahnya ya, karena alasan-alasan berikut ini menunjukkan bahwa budaya pamer tak baik bagi kesehatan mentalmu.
1. Budaya pamer itu artinya butuh pengakuan, berarti dia kaya kaleng-kaleng
Orang yang sering pamer baik di dunia nyata atau media maya artinya dia memang butuh pengakuan dari orang lain. Orang yang butuh pengakuan mengenai kelebihan hartanya biasanya bukan merupakan orang kaya betulan. Boleh jadi ia hanya memiliki beberapa harta yang keseluruhannya dipamerkan dengan harapan orang akan menyanjung kehebatannya.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk dari Kebiasaan Pamer, Bisa Jadi Bahan Gosip!
2. Mengundang orang lain berbuat kejahatan
Ingat, orang jahat biasanya terlahir dari orang baik yang punya ‘kesempatan’ berbuat kejahatan. Dengan adanya orang pamer di depan publik, maka akan membuka peluang dan kesempatan orang jahat untuk melancarkan aksinya. Untuk mengantisipasinya, jangan buka peluang orang jahat menggencarkan perbuatannya dengan tidak melakukan budaya pamer.
3. Kebahagiaanmu semu dan sementara
Memang ada segelintir orang yang akan mendapatkan kebahagiaan terbesar dalam hidup saat banyak orang menyanjung kemewahannya. Mereka sama sekali tak menyadari bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan sifatnya semu dan sementara.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Boleh jadi kamu bahagia hari ini dan beberapa bulan ke depan, namun di tahun-tahun berikutnya bisa jadi juga kamu akan merasa sedih berkepanjangan saat hartamu habis tak berkah.
4. Lihat dan contoh orang-orang sukses yang kaya raya namun rendah hati dan hidup sederhana
Pixabay.com/Philipp_Stegmann Oh tentu saja, sudah banyak contoh orang-orang yang beneran kaya dan sukses yang hidupnya sederhana dalam berbagai aspek. Bukan hanya kaya harta, namun juga kaya hati karena mereka selalu menggunakan hartanya untuk kebaikan dan bukan malah dipamerkan. Lah, kamu yang punya harta masih ‘seuprit’ masa masih bangga pamer-pamerin semuanya di hadapan publik? Malu ih!
5. Jangan beralasan ‘untuk menginspirasi orang lain’ karena sama sekali tak ada hubungannya
Ada beberapa orang yang beralasan bahwa sifat pamer yang mereka lakukan didasarkan dengan tujuan agar menginspirasi banyak orang. Padahal tak selalu benar, memberikan inspirasi kepada banyak orang dengan cara pamer hanya merupakan pembenaran semata atas perilaku mereka. Ada banyak jalan menuju Roma, ada banyak cara juga memberikan inspirasi selain melakukan budaya pamer yang sama sekali tak ada faedahnya.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Menunjukan Kamu adalah Orang yang Rendah Hati