TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Efektif Mengukur Kemajuan saat Merasa Perkembangan Terhambat

Analisis keterampilan dan pembelajaran baru

5 Cara Efektif Mengukur Kemajuan saat Merasa Perkembangan Terhambat (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan berbagai rintangan dan kemajuan. Terkadang, kita merasa seperti terjebak dalam keadaan stagnan, di mana perkembangan pribadi terasa mandek.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas lima bentuk evaluasi diri yang efektif saat kamu merasa tidak berkembang. Langkah-langkah kecil ini dapat menjadi kunci bagi perkembangan pribadimu. Yuk, simak!

1. Refleksi terhadap tujuan

ilustrasi goals (freepik.com/pressfoto)

Saat merasa terhenti dalam perkembangan pribadi, penting untuk merefleksikan kembali tujuan-tujuan yang telah kamu tetapkan. Mulailah dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi apakah tujuan-tujuan tersebut masih relevan atau perlu direvisi. Proses ini akan membantumu memfokuskan upaya pada hal-hal yang benar-benar penting bagi perkembangan pribadimu.

Melakukan refleksi terhadap tujuan individu membantu menyadari pencapaian yang telah diraih sekaligus menetapkan kembali langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang belum terwujud. Mindset yang tepat dapat mempengaruhi pencapaian tujuan individu.

Baca Juga: 3 Alasan Kamu Tidak Boleh Remehkan Setiap Kemajuan Kecil dalam Hidup

2. Analisis keterampilan dan kekuatan

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Burst)

Evaluasi terhadap keterampilan dan kekuatan pribadi juga penting saat mengalami stagnasi dalam perkembangan. Identifikasi keterampilan yang telah kamu kuasai dan pahami sejauh mana keterampilan-keterampilan tersebut telah membantu dalam perjalanan hidupmu.

Menurut Harvard Business Review, analisis terhadap keterampilan dan kekuatan membantu menemukan pola-pola yang mungkin terlewatkan dalam penilaian diri. Jika kamu menyadari adanya kekurangan dalam keterampilan tertentu, langkah selanjutnya adalah mengembangkan keterampilan tersebut melalui pendekatan yang sistematis.

3. Eksplorasi area pembelajaran baru

ilustrasi terus belajar (unsplash.com/Firmbee.com)

Saat terjebak dalam stagnasi, memperluas cakupan pengetahuan dan keterampilan melalui eksplorasi area pembelajaran baru menjadi krusial. Coba telaah bidang-bidang yang selama ini kurang kamu eksplorasi, dan jadikanlah itu sebagai kesempatan untuk belajar hal-hal baru.

Studi dari Frontiers in Psychology menyatakan bahwa eksplorasi area pembelajaran baru dapat merangsang otak dan meningkatkan daya ingat serta kreativitas. Melalui kursus online, bacaan, atau seminar, langkah ini bisa membuka pintu menuju pengetahuan yang lebih luas dan beragam.

4. Evaluasi keseimbangan hidup

ilustrasi keseimbangan hidup (unsplash.com/Brooke Lark)

Ketika merasa tidak berkembang, seringkali kita lupa untuk mengevaluasi keseimbangan kehidupan. Tinjau kembali bagaimana keseimbangan antara pekerjaan, waktu luang, hubungan sosial, dan kesehatan mentalmu.

Menurut The Lancet, keseimbangan kehidupan sangat penting untuk kesejahteraan mental dan fisik. Dengan mengevaluasi dan menyesuaikan kembali prioritas dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat memulihkan keseimbangan yang mungkin telah terganggu.

Baca Juga: 7 Kemajuan saat Berteman dengan Orang yang Memiliki Growth Mindset

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya