TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Indikator Kondisi Finansial Mulai Tak Terkendali, Tergiur Pinjol?

Menunggak tagihan dan mengandalkan kartu kredit

ilustrasi utang (unplash.com/PiggyBank)

Kondisi finansial yang tidak terkendali bisa terjadi pada siapa saja. Kadang, godaan untuk menggunakan cara-cara instan seperti misalnya pinjaman online, tampak sebagai solusi cepat. Namun, apakah ini benar-benar jalan keluar yang bijak?

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh indikator yang menunjukkan bahwa kondisi finansialmu mulai tak terkendali. Mengetahui tanda-tanda ini dapat membantumu mengambil langkah bijak sebelum terjebak dalam jerat utang. Yuk, simak!

1. Menunggak pembayaran tagihan

ilustrasi tagihan (unsplash.com/Chanhee Lee)

Sering menunda atau tidak mampu membayar tagihan tepat waktu adalah tanda pertama bahwa kondisi finansialmu dalam masalah. Tagihan listrik, air, dan telepon yang terus menumpuk bisa menimbulkan stres dan menunjukkan bahwa arus kas kamu sedang bermasalah.

Menunggak tagihan bisa menyebabkan denda yang membuat situasi semakin sulit. Jadi, jika ini mulai terjadi, saatnya mengevaluasi pengeluaran dan mencari cara untuk melunasi tagihan tepat waktu.

2. Mengandalkan kartu kredit untuk kebutuhan harian

ilustrasi utang (unplash.com/PiggyBank)

Jika kamu mulai menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan harian seperti belanja bulanan atau makan, ini adalah tanda serius bahwa kondisi keuanganmu tidak sehat. Kartu kredit seharusnya digunakan untuk keadaan darurat atau pembelian yang sudah direncanakan dengan baik.

Penggunaan kartu kredit yang berlebihan bisa menyebabkan utang yang sulit dilunasi karena bunga yang tinggi. Mengandalkan kartu kredit untuk kebutuhan sehari-hari hanya akan memperburuk situasi finansialmu dalam jangka panjang.

3. Tidak memiliki tabungan darurat

ilustrasi finansial (unsplash.com/Towfiwu barbhuiya)

Tabungan darurat sangat penting untuk mengatasi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak. Jika kamu tidak memiliki dana darurat, maka kamu berada dalam posisi finansial yang rentan.

Memiliki tabungan darurat minimal 3 sampai 6 bulan pengeluaran rutin dapat memberikan rasa aman dan mengurangi stres. Jika belum memiliki tabungan darurat, mulailah menabung sedikit demi sedikit dari penghasilanmu.

Baca Juga: 5 Kesalahan Finansial yang Harus Dihindari di Usia Dewasa

4. Meminjam uang dari teman atau tetangga

ilustrasi tetangga (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Meminjam uang dari teman atau keluarga bisa menjadi indikator bahwa kondisi finansialmu sedang dalam masalah. Meskipun ini bisa menjadi solusi sementara, hal ini bisa merusak hubungan pribadi jika tidak dikelola dengan baik.

Penting untuk membuat rencana pelunasan yang jelas dan berkomunikasi secara terbuka dengan pihak yang meminjamkan uang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga hubungan tetap baik.

5. Mengabaikan perencanaan keuangan

ilustrasi finansial (unsplash.com/NORTHFOLK)

Jika kamu tidak memiliki anggaran atau rencana keuangan, besar kemungkinan pengeluaranmu tidak terkendali. Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk melacak ke mana uangmu pergi dan mengontrol pengeluaran.

Memiliki anggaran dan rencana keuangan membantu mengontrol pengeluaran dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Jika belum, mulailah membuat anggaran sederhana untuk memantau pemasukan dan pengeluaranmu.

6. Memiliki lebih dari satu pinjaman

ilustrasi utang (unplash.com/Dylan Gillis)

Jika kamu memiliki beberapa pinjaman sekaligus, ini adalah tanda bahwa kondisi finansialmu dalam masalah. Banyaknya cicilan yang harus dibayar setiap bulan bisa membuat arus kasmu tercekik dan sulit untuk menabung atau berinvestasi.

Terlalu banyak pinjaman dapat meningkatkan risiko gagal bayar dan merusak reputasi kredit. Sebaiknya, prioritaskan pelunasan pinjaman dengan bunga tertinggi terlebih dahulu untuk mengurangi beban finansial.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya