TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dimas Hutama, Petani yang Gemar Menulis Artikel Resep dan Sepak Bola

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Intinya Sih...

  • Dimas Hutama terpilih sebagai Community Writer of the Month September 2024 di IDN Times Community berkat konsistensinya dalam menulis artikel resep dan sepak bola.
  • Dimas, lulusan S1 Manajemen Universitas Islam Balitar Blitar, memutuskan untuk menjadi petani di kampung halamannya sehari-hari sebelum meluangkan waktu untuk menulis di IDN Times Community.
  • Meski menghadapi lika-liku dan rintangan seperti writer's block, Dimas mampu mengatasi hambatan tersebut dengan rajin menulis artikel resep dan sepak bola hampir tiap hari.

Dimas Hutama boleh jadi bukan nama asing di IDN Times Community. Sebab, namanya kerap menghiasi halaman-halaman artikel di IDN Times, terutama di kanal Food dan Sport. Dia kebetulan senang menulis artikel resep dan sepak bola di sana.

Dimas, sapaan akrabnya, terpilih sebagai Community Writer of the Month September 2024 berkat konsistensinya dalam menulis. Dia belakangan mampu menjaga produktivitasnya dengan cukup baik sehingga makin menegaskan posisinya di antara penulis aktif. Meski begitu, jalan Dimas menuju penghargaan penulis terbaik pertamanya di IDN Times Community ternyata tidak dilalui dengan mudah. Ada lika-liku yang mesti dia lewati selama ini, yang mungkin juga bisa jadi sumber inspirasi bagi mereka yang ingin menulis di IDN Times.

1. Lulusan Manajemen yang memutuskan untuk menjadi petani

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Dimas Hutama baru berusia 23 tahun pada 2024 ini. Dia merupakan putra daerah Blitar lulusan S1 Manajemen Universitas Islam Balitar Blitar. Meski kuliah di jurusan Manajemen, Dimas rupanya tidak bekerja sesuai jalur kariernya. Sebab, dia memutuskan untuk menjadi petani di kampung halamannya.

Sebagai petani, Dimas lebih banyak menghabiskan waktunya di ladang sehari-hari. Dia bisa berada di sana pada pukul 6.00—12.00. Selepas itu, barulah Dimas meluangkan waktu untuk menulis di IDN Times Community.

Dimas sendiri bergabung dengan komunitas pada Juli 2021. Dia mendapatkan kabar tentang IDN Times Community dari salah satu artikel online yang membahas cara mendapatkan bayaran dari menulis. Sejak itulah Dimas mencoba peruntungannya untuk menulis artikel di IDN Times.

2. Menulis artikel resep dan sepak bola di tengah kesibukan di ladang

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Perjalanan Dimas Hutama dalam menulis artikel di IDN Times Community cukup berliku. Artikel pertamanya berjudul "5 Rekomendasi Parfum Pria dari Brand Lokal, Wanginya Tahan Lama!" memang berhasil diterbitkan. Namun, artikel lainnya belum tentu bernasib sama. "Bahkan, dari 5 artikel yang saya kirim, kemungkinan yang berpeluang terbit hanya 1," kata Dimas.

Meski begitu, menyerah bukan kata yang familier di kamus Dimas. Dia terus mempelajari cara agar artikel yang ditulisnya bisa terbit. Dimas belajar dan belajar sampai karyanya mendapat perhatian editor. Dari situlah dia menemukan kecocokan dengan kanal Food dan Sport.

Dimas kini rajin menulis artikel resep untuk kanal Food dan artikel sepak bola di kanal Sport. Sebab, dia memang senang menulis kedua hal itu. Dimas terbilang konsisten memproduksi artikel resep dan sepak bola meski sempat mencoba menulis hal lainnya.

"Saya cukup suka kulineran dan memasak," ujar Dimas merespons minatnya akan menulis artikel resep. "Ditambah lagi, saya sangat mencintai dunia olahraga, khususnya sepak bola. Dulu cita-cita saya adalah menjadi pemain sepak bola profesional sejak kecil. Kalau tidak kesampaian, minimal jadi penulis artikel tentang bola."

Baca Juga: Berbekal Artikel Drama Korea, Dyan Yudhistira Raih Banyak Penghargaan

3. Sempat frustrasi, tetapi bangkit untuk menulis di IDN Times Community

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Dimas Hutama biasa mendapat inspirasi menulis dari media online. Dia bisa produktif karena asupan yang cukup dari apa yang dibacanya. Itu ditambah dengan inspirasi dan motivasi dari sesama community writer, yang kerap menjadi pelecut untuknya agar bisa menyajikan artikel yang lebih baik. Apalagi, mengingat persaingan sesama penulis di IDN Times Community yang cukup ketat.

Seperti community writer pada umumnya, Dimas tentu pernah menghadapi rintangan. Selain artikelnya yang tidak selalu terbit, dia juga sempat berhenti menulis. Beberapa kali Dimas terhalang urusan perkuliahan dan pekerjaan. Belum lagi urusan perubahan aturan di IDN Times Community sendiri.

"Saya sempat frustrasi dengan kebijakan-kebijakan baru IDN Times Community yang sedikit menyulitkan saya untuk berkarya," terang Dimas. "Seperti harus menyertakan screenshot DM izin jika menggunakan gambar dari Instagram, dan harus sudah dibalas. Namun, setelah saya pikir-pikir, hal tersebut memang sangat perlu untuk menghargai pemilik gambarnya."

Di samping hal-hal di atas, Dimas Hutama juga tidak luput dari writer's block, rintangan yang biasanya menghampiri penulis. Writer's block kerap memaksa seorang penulis melipir sejenak dari rutinias menulisnya. Untungnya, Dimas selalu punya cara untuk mengatasi itu. Dia biasanya melakukan aktivitas lain di luar menulis, seperti berolahraga. Dalam beberapa unggahan di media sosial, Dimas terbukti senang bermain sepak bola.

4. Menghasilkan puluhan juta dari menulis sejak 2021

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Meski sempat menemui lika-liku dalam menulis, Dimas Hutama belakangan memantapkan diri untuk konsisten memproduksi artikel resep dan sepak bola. Dia bisa mengirim artikel ke meja redaksi hampir tiap hari. Dimas mengakui, dirinya biasa menulis 3—4 artikel per hari, tergantung tingkat kesibukannya di ladang. Maklum, pekerjaan utamanya adalah petani, bukan penulis.

Dimas sendiri sudah mendapatkan total puluhan juta dari menulis. Dia selalu menukar poin dengan uang tiap minggu. Ini, katanya, benar-benar membantunya dalam hal finansial.

"Hasil redeem poin pertama kali di IDN Times Community saat itu saya gunakan untuk membeli pupuk dan peralatan pertanian," ujar Dimas mengenang kembali pendapatan debutnya dari menulis.

5. Menulis untuk menghasilkan uang sekaligus merawat kesehatan mental

Dimas Hutama, Community Writer of the Month September 2024 (dok. pribadi/Dimas Hutama)

Penulis di IDN Times Community kebanyakan memang mencari uang sambil menyalurkan minat. Ini juga terjadi kepada Dimas Hutama. Dia menulis di IDN Times untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari kesukaannya akan kuliner dan olahraga.

Selain itu, Dimas juga menggunakan aktivitas menulis sebagai salah satu cara untuk menghindarkan diri dari gangguan kesehatan mental. Dia beranggapan, kesehatan mental kerap menjadi masalah di kalangan milenial dan gen z. Namun, menurutnya, orang akan mampu mengolah pandangan negatif menjadi positif dengan menulis. Selain itu, menulis akan membuat orang menjadi sibuk dan otomatis menjauhi lingkungan yang dirasa toksik.

Dimas Hutama kini makin rajin menulis. Dia juga senang mengajak lebih banyak orang untuk menulis. Dimas menyarankan kepada mereka yang ingin menulis untuk menulis dahulu apa yang menjadi minat mereka. "Meski tidak menemukan bagian yang menyenangkan untuk ditulis, tetaplah menulis! Siapa tahu, kesenangan itu didapat orang-orang yang membaca tulisanmu," tutupnya.

Baca Juga: Menulis Catatan Perjalanan Jadi Cuan ala Elvina Ekaningtyas

Verified Writer

IDN Times Community

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya