TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Akibat jika Kamu Mengesampingkan Diri Sendiri

Prioritaskan dirimu, ya!

ilustrasi hidup berantakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kehidupan seringkali melibatkan tugas, tanggung jawab, dan hubungan yang memerlukan perhatian penuh. Namun, terjebak dalam menjaga keseimbangan antara diri sendiri dan dunia luar bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental, emosional, dan fisikmu.

Terlalu sering mengesampingkan diri sendiri dapat memiliki akibat yang serius dalam jangka panjang. Mari telusuri tujuh akibat yang mungkin kamu alami jika kamu terus-menerus menempatkan dirimu di urutan terakhir!

1. Kesehatan menurun

ilustrasi sakit kepala (freepik.com/pvproductions)

Saat kamu selalu mengutamakan tugas dan tanggung jawab lain di atas kesehatanmu sendiri, akibatnya bisa berdampak pada fisikmu. Pola tidur yang buruk, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan kurangnya waktu untuk berolahraga bisa menyebabkan penurunan energi. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan ini juga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Memprioritaskan Diri Sendiri Itu Penting

2. Stres berlebihan

ilustrasi stres (pexels.com/Nathan Cowley)

Terlalu banyak mengesampingkan diri sendiri bisa menyebabkan stres kronis. Merasa harus selalu siap membantu orang lain atau menyelesaikan tugas-tugas tanpa memberi waktu istirahat bagi dirimu sendiri dapat mengganggu keseimbangan mental dan emosionalmu. Ini bisa mengarah pada gejala kecemasan, depresi, dan bahkan kelelahan.

3. Hubungan menjadi retak

ilustrasi pertengkaran (pexels.com/Liza Summer)

Ketika kamu terlalu fokus pada kebutuhan orang lain, kamu bisa saja mengabaikan hubungan pribadimu. Teman dan keluarga merasa diabaikan, dan ini bisa menyebabkan perpecahan dalam hubungan yang penting bagimu. Memiliki keseimbangan antara memberi dan menerima dalam hubungan adalah kunci untuk menjaga ikatan yang sehat dan kuat.

Baca Juga: 5 Cara Agar Kamu Mampu Memprioritaskan Diri Sendiri, Love Yourself! 

4. Kelelahan mental

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengesampingkan diri sendiri juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Terus-menerus berada dalam mode "siap membantu" tanpa memberi dirimu waktu untuk merenung dan mengisi ulang pikiranmu bisa menguras energi mentalmu. Ini bisa menghambat kreativitasmu, produktivitasmu, dan kemampuanmu untuk mengatasi tantangan yang kompleks.

5. Kurangnya pengembangan diri

ilustrasi bayangan tubuh dalam air (unsplash.com/Siddhesh Mangela)

Ketika kamu terlalu fokus pada kebutuhan orang lain, kamu mungkin lupa untuk merawat perkembangan pribadimu sendiri. Belajar hal-hal baru, mengejar hobi, dan mengembangkan keterampilan baru adalah bagian penting dari menjaga kebahagiaan dan kepuasan pribadi. Mengabaikan pengembangan diri bisa membuatmu merasa terjebak dan tidak berkembang.

6. Harga diri rendah

ilustrasi murung (unsplash.com/arash payam)

Mengesampingkan diri sendiri secara terus-menerus dapat merendahkan harga diri. Kamu mungkin merasa bahwa keberadaan dan kebutuhanmu tidaklah penting, hanya karena kamu terbiasa mengutamakan orang lain. Hal ini bisa mengakibatkan perasaan rendah diri dan merugikan pandangan positif tentang dirimu sendiri.

Baca Juga: 7 Self Reminder Buat Kamu yang Gak Pernah Memprioritaskan Diri Sendiri

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya