TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Diri Terpengaruh Omongan Orang Lain, Segera Sadari!

Berefek negatif terhadap kesehatan mental, lho!

ilustrasi seseorang sedang mendengarkan omongan orang lain (pexels.com/Monstera Production)

Terpengaruh oleh omongan orang lain adalah hal yang sering terjadi pada banyak orang. Namun, biasanya mereka tidak menyadarinya sehingga semakin larut dalam pengaruh tersebut.

Jika hal ini terjadi terlalu sering, dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang, lho. Berikut adalah beberapa tanda bahwa dirimu mungkin terlalu terpengaruh oleh omongan orang lain. Segera sadari dan hindari, ya!

1. Tidak punya pendirian yang kuat

ilustrasi orang yang tidak punya pendirian yang kuat (pexels.com/Nathan Cowley)

Seseorang yang mudah terpengaruh oleh omongan orang lain menunjukkan tanda-tanda tidak memiliki pendirian yang kuat. Mereka cenderung sering mengubah pendapat atau keputusan berdasarkan apa yang dikatakan orang lain, meskipun sebelumnya sudah memiliki keputusan yang matang.

Ketidakkonsistenan ini dapat membuat mereka terlihat ragu-ragu dan tidak stabil dalam bertindak. Hal ini jelas akan membuang-buang waktu sehingga mereka menjadi kurang produktif. Di samping itu, hal ini juga akan memunculkan perasaan bingung yang seharusnya tidak terjadi demikian.

2. Tingkat kepercayaan diri rendah

ilustrasi orang yang tidak percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang dengan kepercayaan diri rendah cenderung meragukan kemampuan dan penilaian diri mereka sendiri, sehingga lebih mudah terpengaruh oleh omongan orang lain. Mereka sering kali merasa tidak cukup baik atau tidak layak, sehingga mencari validasi dari orang lain untuk merasa lebih baik tentang diri mereka.

Ketika mendengar kritik atau pendapat yang berbeda, mereka mungkin segera mengubah pendirian atau keputusan mereka agar sesuai dengan apa yang dianggap benar oleh orang lain, meskipun hal ini bertentangan dengan keyakinan pribadi mereka. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Gak Gampang Terpengaruh Omongan Orang Lain

3. Takut dengan penilaian orang lain

ilustrasi orang yang takut dengan penilaian orang lain (unsplash.com/Francis Odeyemi)

Kondisi takut dengan penilaian orang lain ini dikenal dengan istilah FOPO (Fear of Other People's Opinions). Individu seperti ini cenderung sangat peka terhadap apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang mereka, sehingga mereka merasa cemas atau takut jika mendapatkan kritik atau penilaian negatif. 

Selain itu, ketakutan terhadap penilaian orang lain membuat mereka sering kali menghindari situasi yang berpotensi menimbulkan kritik atau evaluasi negatif. Mereka mungkin menahan diri dari mengemukakan pendapat, menghindari konflik, atau bahkan menarik diri dari interaksi sosial yang dapat memperlihatkan kelemahan atau kekurangan mereka.

4. Sulit membuat keputusan sendiri

ilustrasi orang yang sulit mengambil keputusan sendiri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Individu yang mengalami hal ini cenderung selalu mencari pendapat atau persetujuan dari orang lain sebelum mengambil keputusan, baik untuk hal-hal sepele maupun penting. Mereka sering kali merasa ragu-ragu dan khawatir akan membuat kesalahan, sehingga lebih memilih untuk mengikuti saran atau panduan dari orang lain.

Kesulitan dalam membuat keputusan sendiri juga dapat menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam hidup mereka. Mereka mungkin sering mengubah keputusan atau arah tindakan berdasarkan masukan yang berbeda-beda dari orang lain, sehingga tidak pernah benar-benar merasa yakin atau puas dengan pilihan yang dibuat.

Hal ini tidak hanya menghambat kemajuan dan kemandirian mereka, tetapi juga menciptakan ketergantungan emosional pada orang lain. Dalam jangka panjang, kesulitan ini dapat mengurangi rasa percaya diri dan harga diri, serta membuat mereka semakin rentan terhadap pengaruh dan tekanan eksternal.

Verified Writer

Hendra Nugroho

Ciao! @damar.sam

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya