Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Investasi properti merupakan salah satu cara yang sering dilakukan oleh banyak orang untuk meraup stabilitas dan juga potensi keuntungan jangka panjang. Hal ini karena investasi properti dinilai sebagai cara untuk mendapatkan pasif income yang relatif lebih stabil, bahkan mengalami kenaikan nilai secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Sama halnya dengan jenis investasi lain, tentu saja investasi properti juga tetap memiliki risiko dan tantangannya tersendiri, apalagi bagi para pemula yang mungkin baru memulainya. Oleh sebab itu, ada beberapa tips berikut ini yang mungkin perlu kamu lakukan sebelum memulai investasi properti agar nantinya tidak sampai keliru dan salah langkah.
Baca Juga: 5 Teknik Manajemen Waktu yang Efektif buat Pemula
1. Lakukan riset pasar dengan teliti
ilustrasi rumah (unsplash.com/Greg Rivers) Tips pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan menerapkan riset pasar terlebih dahulu dengan teliti sebelum membeli properti yang tepat. Hal ini karena memang riset tersebut sangat penting untuk melihat apakah memang properti yang dibeli memiliki prospek yang cukup menjanjikan untuk ke depannya atau justru bisa menimbulkan kerugian.
Kamu dapat melakukan riset pasar dengan meliputi pemahaman mengenai tren harga properti di daerah tersebut, memeriksa tingkat permintaan sewa, hingga mengecek infrastruktur dan juga fasilitas yang tersedia. Hal-hal seperti ini setidaknya membantumu untuk menentukan apakah memang properti di lokasi tersebut masih memiliki potensi yang menguntungkan atau justru sebaliknya.
2. Menentukan anggaran dan sumber pendanaannya
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Jika memang kamu baru mulai untuk melakukan investasi properti, maka jangan sampai abai dalam menentukan anggaran dan sumber pendanaan. Sebetulnya untuk menentukan anggaran ini sangat penting agar nantinya investasi tersebut sesuai dengan rencana yang ada, sehingga tidak sampai justru terkesan pemborosan dan justru tidak mendapatkan timbal balik keuntungan yang sepadan.
Setidaknya kamu harus memiliki dana yang cukup jika memang ingin membeli properti tersebut, termasuk untuk menutupi biaya tambahan seperti perbaikan, pemeliharaan, hingga pajak. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan opsi pendanaan melalui pinjaman bank, namun harus dipahami apa saja syarat dan juga bunga yang ada agar nantinya tidak sampai mengalami kerugian.
3. Memilih lokasi yang strategis
ilustrasi rumah (pexels.com/Binyamin Mellish) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pada saat membeli properti tentunya kamu tidak boleh sampai mengabaikan lokasi yang dimiliki, sebab ini menjadi salah satu faktor kunci yang sangat penting. Properti yang terletak di daerah strategis, seperti di dekat dengan pusat bisnis, transportasi umum, sekolah, atau bahkan fasilitas-fasilitas lain biasanya akan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi.
Jika kamu justru memilih properti dengan lokasi yang jauh atau bahkan aksesnya sulit, maka biasanya nilai jualnya juga akan lebih rendah. Tidak salah apabila kamu harus melakukan survei lapangan terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai lingkungan properti yang diminati, sehingga nantinya tidak sampai salah langkah.
Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Investasi Bodong, Nomor 3 Sering Terjadi
4. Melakukan evaluasi kondisi properti sebelum membeli
ilustrasi rumah (unsplash.com/Jacques Bopp) Membeli properti bukanlah keputusan yang mudah karena kamu harus benar-benar memikirkan hal tersebut dan melakukan evaluasi kondisi properti secara menyeluruh, sehingga tidak sampai keliru dalam membelinya. Kamu harus melakukan evaluasi kondisi fisik properti untuk melihat apakah memang layak dibeli atau justru memiliki berbagai risiko yang sebaiknya dihindari saja.
Coba periksa struktur bangunan, sistem kelistrikan, pipa, atau bahkan area lain yang mungkin memerlukan perbaikan hingga renovasi. Jika perlu sebetulnya kamu bisa menggunakan jasa profesional seperti inspektur bangunan untuk memastikan bahwa properti memang kamu beli dalam kondisi yang baik, sehingga tidak memerlukan biaya perbaikan yang terlalu besar.
