TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Akibat Durhaka kepada Orangtua Menurut Islam

Selalu berbuat baiklah pada mereka sebelum terlambat

ilustrasi wanita (pexels.com/NEOSiAM 2021

Perbuatan durhaka kepada orangtua tidak hanya mengandalkan fisik saja, tetapi juga dari perkataan hingga perilakunya yang buruk kepada mereka.

Misalnya seorang anak membentak kepada mereka sampai bersuara keras dan menghardiknya, selalu memasang muka masam atau cemberut di hadapan mereka, bahkan sinis dan mengejeknya, itu semua adalah tanda perbuatan durhaka kepada orangtua.

Durhaka kepada orangtua tentu ada akibatnya yang terjadi pada seorang anak, salah satunya Allah SWT tidak akan meridhoinya. Seperti dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 23 yang berbunyi;

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

Masih banyak akibat jika anak tidak berbakti kepada mereka yaitu sebagai berikut.

1. Seorang anak yang berbuat durhaka kepada orangtuanya tentu akan mendapatkan dosa-dosa besar dari Allah SWT

ilustrasi berdosa (pexels.com/Daniel Reche)

Sudah sepantasnya jika anak yang sering durhaka kepada orangtuanya akan dapat dosa yang sangat besar dari Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda;

أكبرُ الكبائرِ : الإشراكُ بالله ، وقتلُ النفسِ ، وعقوقُ الوالدَيْنِ ، وقولُ الزورِ . أو قال : وشهادةُ الزورِ

“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: Syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).

2. Tak hanya mendapatkan dosa besar, ia juga akan mendapatkan laknat dari Allah selamanya

Masjid Terapung, Laut Merah, Jeddah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Sangat terlihat bahwa seorang anak yang mendapatkan dosa besar dari Allah, maka ia pun mendapatkan laknat dariNya selama ia masih durhaka kepada orangtuanya.
Seperti tercantum dalam hadis dari Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Allah telah melaknat tujuh golongan dari atas tujuh lapis langit dan kutukan itu diulang-ulang sampai tiga kali untuk masing-masing. Padahal satu kutukan saja sudah cukup membinasakan, yaitu;

1. Terkutuklah orang yang berbuat liwath (laki-laki bercinta dengan laki-laki), 2. Terkutuklah orang yang menyembelih tidak karena Allah, 3. Terkutuklah orang yang bersetubuh dengan binatang, 4. Terkutuklah orang yang durhaka kepada ibu bapaknya,

5. Terkutuklah orang yang kawin dengan wanita yang dirangkap dengan putrinya (ibunya dikawini dan anaknya dikawini pula),
6. Terkutuklah orang yang merusak tanda-tanda atau batas kepemilikan di bumi, 7. Terkutuklah orang yang mengaku hubungan maula (majikan) kepada orang yang bukan maula yang memerdekakannya,” (HR At-Thabrani).

3. Sudah mendapatkan kutukan dari Allah, jelas saja ia tidak akan bisa masuk surga di akhirat nanti

ilustrasi gembok (pexels.com/Travis Saylor)

Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda tentang seseorang yang durhaka kepada orangtuanya dan ia tentu tidak akan masuk ke dalam surga di akhirat nanti. Pernyataan tersebut diterangkan dalam hadis berikut:

Dari Abu Darda’ ra Rasulullah Saw bersabda: “Tidak masuk surga anak yang durhaka, peminum khamr (minuman keras) dan orang yang mendustakan qadar”. (H.R Ad-Darimi)

4. Meskipun ia selalu berbuat baik kepada orang lain, bakalan percuma karena semua amalan kebaikannya tidak akan diterima

ilustrasi sukarelawan (pexels.com/RODNAE Productions)

Baca Juga: 5 Tanda Orangtua yang Durhaka terhadap Anaknya, Jangan Dicontoh!

Jika seseorang masih punya dendam, marah bahkan masih durhaka kepada orangtuanya, walau ia selalu melakukan amalan baik lainnya, maka amalan tersebut tentu tidak akan diterima sama sekali oleh Allah SWT. Abu Umamah berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Allah tidak akan menerima amal tiga golongan manusia yang bersifat sharfan (taubat atau hal yang sunah) dan ‘adlan (fidyah atau tebusan), yaitu anak yang durhaka kepada kedua orang tua, orang yang suka memberi namun mengharapkan balasan yang lebih, dan orang yang tidak percaya dengan takdir,” (HR Imam Ibnu Ashim).

5. Dalam hidupnya tidak ada keberkahan baginya karena Allah sudah tidak menyukai hambanya yang masih durhaka kepada orangtua

ilustrasi termenung (pexels.com/nappy)

Maka dari itu amalan baik seseorang tidak akan diterima karena Allah SWT sudah tidak menyukai pada hamba tersebut karena masih durhaka pada orangtua. Bahaya banget kalau begitu, yang pastinya akan tidak aman di dunia dan juga di akhirat.

Keterangan Allah tidak menyukai pada hambanya yang masih durhaka ke orangtuanya, ada di dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 36 yang berbunyi:

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Dan sembah lah Allah dan jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.

6. Seorang anak pun tidak mendapatkan ridho Allah selama hidupnya

ilustrasi meratapi hidup (pexels.com/Palu Malerba)

Kemudian ia pun tidak akan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Pernyataan tersebut juga diriwayatkan oleh Hadis Riwayat Tirmidzi yang berbunyi:

"Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua." (HR. Tirmidzi).

7. Walau sudah banyak meminta ampun atas dosa-dosanya, itu tidak akan terampuni semuanya

ilustrasi berdoa (pexels.com/Monstera)

Meskipun ia selalu banyak minta ampun atas dosa-dosanya selama ini, maka percuma tidak akan diampuni semua dosanya oleh Allah SWT jika masih saja durhaka pada orangtuanya.

Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata:
Seorang Arab Badui datang kepada Nabi Saw lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu ?” Beliau menjawab: “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab,

“Kemudian durhaka kepada dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?” Rasulullah menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Rasulullah Saw menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. (H.R Bukhari)

8. Bahkan di dunia pun bakal dipercepat kena adzabnya

ilustrasi nangis (pexels.com/Kat Smith)

Karena sudah tidak disukai oleh Allah, maka tentunya ia tidak akan aman di dunia dan di akhirat. Di akhirat ia akan dimasukkan ke dalam neraka dan di dunia akan disegerakan musibahnya kelak. Sebagaimana sabdaan baginda Rasulullah Saw berikut.

Dari Abi Bakrah ra Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada dosa yang Allah SWT segerakan adzabnya kepada pelakunya di dunia ini dan dia juga akan mengadzabnya di akhirat, ketimbang berlaku zalim dan memutuskan silaturrahim”. (H.R Muslim)

Verified Writer

Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya