3 Cara Flexing Bijak yang Justru Bikin Kamu Makin Dihormati!
Flexing positif yang bikin respek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu melihat seseorang yang suka pamer, tapi alih-alih bikin orang lain terkesan, malah bikin mereka jadi ilfeel? Nah, flexing memang sering kali punya konotasi negatif, apalagi di era media sosial sekarang ini. Namun, sebenarnya flexing bisa dilakukan dengan cara yang bijak dan justru meningkatkan rasa hormat dari orang-orang di sekitarmu.
Tidak semua bentuk flexing itu buruk, kok. Kalau dilakukan dengan cara yang benar, flexing bisa menjadi alat untuk menunjukkan pencapaian, berbagi kebahagiaan, dan bahkan menginspirasi orang lain. Artikel ini akan membahas tiga cara flexing yang bijak dan positif, yang justru bisa membuat kamu makin dihormati oleh orang lain.
1. Tunjukkan pencapaian tanpa merendahkan orang lain
Flexing sebenarnya bisa jadi motivasi untuk orang lain, asalkan dilakukan dengan bijak. Saat kamu ingin menunjukkan pencapaian, pastikan bahwa cara kamu menyampaikannya tidak membuat orang lain merasa rendah diri atau iri.
Misalnya, ketika kamu berhasil mencapai target karier atau berhasil membeli barang impian, kamu bisa membagikan kisah perjalanan dan usaha yang kamu lakukan untuk mencapainya. Dengan begitu, orang lain bisa melihat bahwa pencapaianmu adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi.
Selain itu, jangan lupa untuk memberi apresiasi kepada orang-orang yang telah mendukungmu. Dengan menghargai bantuan dan dukungan dari orang lain, kamu tidak hanya menunjukkan bahwa kamu rendah hati, tapi juga memberikan inspirasi bahwa pencapaian besar tidak bisa dicapai sendirian. Hal ini akan membuat orang lain lebih menghormatimu karena kamu menunjukkan penghargaan kepada mereka yang berperan dalam kesuksesanmu.
Baca Juga: 5 Bentuk Flexing yang Merusak Kehidupan Sosial dan Dibenci Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.