TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bentuk Trauma yang Akan Kamu Alami Ketika Mengalami Perpisahan  

Perpisahan menimbulkan trauma dan kepedihan yang mendalam

ilustrasi berpisah (pexels.com/karolinagrabowska)

Perpisahan, baik itu dari pasangan, sahabat, atau keluarga, sering kali meninggalkan luka yang dalam. Meskipun waktu dapat menyembuhkan sebagian besar luka, ada beberapa bentuk trauma yang mungkin tetap membekas dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Trauma ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, dan memahami jenis-jenisnya dapat membantu dalam proses penyembuhan. Berikut adalah lima bentuk trauma yang mungkin kamu alami ketika menghadapi perpisahan.

Baca Juga: 6 Efek Trauma yang Jarang Banget Kamu Sadari 

1. Trauma emosional

ilustrasi menangis (pexels.com/cottonbrostudio)

Trauma emosional adalah bentuk trauma paling umum terjadi setelah perpisahan. Ini melibatkan perasaan sedih, marah, kecewa, atau kehilangan yang mendalam. Perasaan ini sering kali muncul karena keterikatan emosional yang sudah terbentuk dengan orang yang pergi.

Kamu mungkin merasa seperti kehilangan bagian dari dirimu sendiri, dan emosi ini bisa sangat kuat hingga mempengaruhi keseharianmu. Dalam beberapa kasus, trauma emosional bisa berkembang menjadi depresi atau kecemasan jika tidak ditangani dengan baik.

2. Trauma kepercayaan

ilustrasi berpisah (pexels.com/karolinagrabowska)

Setelah perpisahan, terutama jika disebabkan oleh pengkhianatan atau ketidaksetiaan, trauma kepercayaan sering kali menjadi dampak yang berat. Kamu mungkin mulai merasa sulit untuk mempercayai orang lain lagi, bahkan dalam hubungan baru.

Rasa takut untuk dikhianati kembali bisa membuatmu menarik diri dari hubungan sosial dan menghindari keintiman emosional. Trauma ini bisa menghambat kemampuanmu untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan, karena selalu ada ketakutan bahwa peristiwa yang sama akan terulang.

Baca Juga: 6 Efek Trauma yang Jarang Banget Kamu Sadari 

3. Trauma fisik

ilustrasi berpisah (pexels.com/karolinagrabowska)

Meskipun perpisahan lebih sering dikaitkan dengan trauma emosional, dampaknya bisa merambah ke aspek fisik juga. Stres yang berlebihan akibat perpisahan dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, atau bahkan sakit kepala dan gangguan pencernaan.

Tubuh bereaksi terhadap tekanan emosional dengan cara-cara yang tak terduga, dan ini bisa memperburuk kondisi kesehatan fisik. Dalam beberapa kasus, trauma fisik juga bisa muncul jika perpisahan terjadi dalam konteks hubungan yang penuh kekerasan.

4. Trauma sosial

ilustrasi berpisah (pexels.com/karolinagrabowska)

Perpisahan sering kali membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial seseorang. Kamu mungkin merasa canggung atau terisolasi ketika harus menghadapi lingkungan sosial yang dulu kamu jalani bersama orang yang kini sudah pergi.

Trauma sosial ini bisa membuatmu menarik diri dari pertemanan atau kegiatan sosial yang dulu kamu nikmati. Perasaan keterasingan dan kehilangan identitas sosial ini bisa sangat menyakitkan dan menghambat kemampuanmu untuk menjalani kehidupan sosial yang normal kembali.

Verified Writer

febi wahyudi

Menyukai dunia tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya