TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Mengembangkan Kepekaan saat Candaanmu Bikin Situasi Canggung

Terbuka dan berempatilah

ilustrasi merasa tegang dan canggung (pexels.com/cottonbro studio)

Bercanda adalah sesuatu yang dapat memecahkan kebekuan, meningkatkan keakraban dengan sekitar, dan membawa keceriaan di tengah obrolan. Namun, terkadang candaan juga bisa jadi bumerang kalau satu sama lain kurang memahami maksudnya dengan baik. Situasi bisa canggung, bahkan mulai ada yang diam sambil cemberut karena tersinggung.

Oleh karena itu, penting untuk setiap orang memiliki kepekaan dalam menyampaikan candaannya, apalagi saat sudah menyadari orang sekitar mulai menunjukkan ketidaknyamanannya. Simak empat tips berikut ini untuk membantumu mengasah dan mengembangkan kepekaan diri saat candaanmu menyebabkan situasi jadi tegang dan canggung.

Baca Juga: 4 Seni Melatih Kepekaan terhadap Emosi Orang Lain 

1. Pahami tata krama lingkungan sekitarmu

ilustrasi tata krama dalam acara keluarga (pexels.com/Alexy Almond)

Sebelum berbicara, bersosialisasi, hingga saling bercanda, supaya mencegah kesalahpahaman, perlu untuk paham tentang tata krama di suatu lingkungan tempatmu berada. Candaan yang niatnya menghibur, bisa jadi malah menyinggung hingga menciptakan permusuhan hanya karena kurang memahami tata krama di area tersebut.

Setiap orang punya perbedaan pemahaman dan interpretasi, maka demi terciptanya situasi damai dan menyenangkan, kalau mau bercanda cermati dulu lingkungan sekitarmu. Apakah candaan tertentu bisa disampaikan di sana, atau sebaiknya cari topik dan cara bercanda lainnya yang lebih bisa diterima dan dimengerti.

Selain itu, pekalah juga terhadap kondisi lawan bicara, jika suasana hatinya sedang kurang mendukung untuk diajak bercanda, maka sebaiknya ngobrol biasa saja. Atau, kamu pun boleh menawarkan diri untuk menjadi teman curhat. Kalau dia sudah terbuka panjang lebar, dan mulai menunjukkan senyuman, barulah bisa secara perlahan melemparkan candaan yang sesuai.

2. Berhenti bicara, dan tatap dengan lembut mereka yang merasa tersinggung

ilustrasi saling menatap dan tersenyum (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau mulai menyadari orang sekitar gak nyaman setelah kamu melemparkan candaan, pekalah dengan berhenti bicara, lalu menunjukkan bahasa tubuh yang baik. Tatap dengan lembut mata orang sekitar, berikan senyuman, dan sampaikan permintaan maaf jika ada kesalahan berbicara.

Berekspresilah yang sesuai, jangan malah mengejeknya sebagai orang baperan. Itu malah membuat situasi semakin gak nyaman. Bersikap tenang dan menghargai, berikan dia waktu untuk menjelaskan perasaannya. Dengarkan dengan penuh perhatian, dan gak usah tersinggung kalau kamu diberi saran membangun.

Baca Juga: 5 Penjelasan Bagaimana Menulis Bisa Meningkatkan Kepekaan Sosial

3. Terbuka dan berempatilah

ilustrasi berempati terhadap orang lain (pexels.com/fauxels)

Saat kamu menyampaikan permintaan maaf, tetaplah terbuka dan menunjukkan empati. Jangan malah merasa paling benar dan menghakiminya, dengarkan dulu dia sampai tuntas. Coba rasakan apa yang dia alami atas candaanmu tadi dengan tetap berpandangan positif.

Adanya sisi empati menghadapi situasi ini, akan mencegah naiknya konflik. Lingkungan tetap menyenangkan, dan kalian bisa lebih saling mengenal sambil menguatkan hubungan antara satu dengan yang lainnya.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya