Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Punya harapan menjadi dorongan seseorang maju dengan energi luar biasa. Siap menghadapi tantangan dengan gembira. Namun, perlu diingat penting juga untuk melihat kenyataannya agar terhindar dari kecewa saat yang terjadi tak sesuai rencana.
Harapan menjadi arah tujuan yang membawamu ke gerbang kesuksesan. Di setiap harapan yang telah dipertimbangkan, sertailah juga dengan rasa optimis, ini efektif menjaga semangat ketika melewati kesulitannya.
Kombinasikan keduanya agar terbangun mental tangguh dan berpikir jernih mencari cara dan solusi meraih sukses. Mari, simak lebih lanjut tentang betapa pentingnya berharap realistis disertai optimis.
1. Meminimalkan kekecewaan dengan tetap bersemangat kalau sampai mengalami kegagalan sementara
ilustrasi orang bersemangat dalam menggapai tujuan hidup (pexels.com/mentatdgt) Harapan realistis membantumu menetapkan ekspektasi menyesuaikan kapasitas diri dan kondisi terkini. Apa pun hasilnya nanti, gak akan sampai frustrasi. Ketika disertai juga dengan optimisme, kamu mampu melihat peluang di setiap muncul rintangan. Selalu ada celah jalan menuju pintu suksesmu.
Meski, tak mulus itu bisa kamu pahami, dan gak akan menyerah begitu saja, karena ada keyakinan sukses banyak jalannya. Saat mulai lelah, tetap ada kekuatan untuk mengembalikan energi dan maju lagi secara bertahap dengan perencanaan lebih matang.
2. Mempertahankan dan memunculkan motivasi di saat-saat sulit
ilustrasi orang yang memiliki motivasi kuat untuk bekerja (pexels.com/Gustavo Fring) Harapan yang gak terlalu tinggi melebihi kemampuan diri akan ada saja caramu menuju kesuksesan, karena memang punya keterampilan. Ini mampu mempertahankan motivasimu, dan terus memunculkan yang baru sekalipun sempat mengalami masa sulit.
Targetmu terukur jelas sehingga rencana yang dibuat juga lebih efektif, strategimu juga akan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan terbaru. Harapan membantumu lebih fokus, dan optimis menambah kekuatan untuk terus bergerak mengarah ke tujuan dengan usaha yang seimbang.
Pandanganmu akan selalu positif untuk mencapai target yang realistis. Pikiran jadi lebih rileks, ini mencegah perasaan putus asa. Pantang menyerah dan berani melangkah mencoba hal baru setelah beradaptasi dengan situasi yang ada.
Baca Juga: 6 Hal Bikin Individu Realistis Enggan Mengambil Keputusan Berisiko
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Stres terkelola dengan baik, ketahanan mental kian menguat
ilustrasi pribadi tangguh (pexels.com/Andrea Piacquadio) Kombinasi harapan realistis dengan optimis membuka peluang sukses lebih lebar. Ketika kembali menghadapi tantangan, selalu ada kekuatan bertahan dan bangkit. Dampaknya, ketahanan mental semakin kuat, mampu memahami dan menerima kenyataan dengan berpandangan masih ada kesempatan mencoba dengan beragam cara yang sehat.
Kondisi stabil dan seimbang seperti ini di kala masa perjuangan, membantumu mengelola stres dengan baik. Pikiran selalu jernih, mental pun terbangun tangguh. Tekanan yang dirasa gak akan dibawa pusing, proses sukses pun jadi nikmat dijalani.
4. Kedua hal ini membantumu juga dalam hal perencanaan jangka panjang
ilustrasi orang membuat perencanaan (pexels.com/Mikhail Nilov) Perencanaan yang matang untuk jangka pendek dan panjang merupakan landasan yang perlu dikokohkan sebelum melangkah. Berharap realistis dapat memastikan rencana yang dibuat efektif untuk diterapkan. Melengkapinya dengan optimisme, meluaskan pandanganmu sehingga selalu mampu melihat peluang di rangkaian masa perjuangan.
Ini memungkinkan sekali menjadikanmu lebih kritis dan kreatif. Berbagai distraksi mudah dikenali dan dicari tahu solusinya agar tak mengganggu fokus jalanmu. Komitmen untuk maju sesuai rencana jangka panjang gak mudah tergoyahkan. Gak juga keras kepala jika mengalami kegagalan, karena kerealistisanmu membangun pola pikir dan sikap-sikap fleksibel.
