TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Sebab Jangan Berolahraga Demi Validasi Bergaya Hidup Sehat

Kalau tak ada yang peduli, malah malas olahraga lagi

ilustrasi orang merasa malas berolahraga (pexels.com/Frame Kings)

Olahraga adalah bagian penting dalam membangun gaya hidup aktif dan sehat. Manfaatnya banyak banget, mulai dari fisik bugar, pikiran segar, hingga perasaan bahagia. Namun, perkembangan teknologi digital, di mana orang berlomba-lomba menunjukkan kegiatan olahraganya, ternyata ada yang keliru menyikapinya.

Menjadi motivasi untuk mengikuti ada baiknya, namun pastikan untuk mendukung kesehatan pribadi, bukan semata biar dipuji. Dengan fokus pada kesehatan diri, maka akan terus ada motivasi agar konsisten berolahraga sebagai perawatan diri.

Oleh karena itu, simak dulu empat sebab janganlah kamu berolahraga demi mencari validasi agar semata dianggap bergaya hidup sehat.

1. Hanya karena biar dapat validasi orang bisa mengganggu motivasimu

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/Mary Taylor)

Setiap orang pada dasarnya ingin diakui baik oleh sekitarnya, atau pengikut di media sosial. Salah satu cara yang dilakukan dengan memamerkan kegiatan olahraga dalam foto maupun video. Ketika ini bertujuan menambah semangat diri dan memotivasi orang lain, bisa berdampak baik untukmu.

Akan tetapi, kalau sekarang rajin olahraga namun tujuannya agar dicap bergaya hidup sehat dan dapat pujian saja, maka konsisten olarahaga bisa berat rasanya. Terlebih lagi, kalau sudah banyak memamerkan kegiatannya, tak ada satu orang pun yang peduli dan memuji. Motivasi untuk sehat akan menurun hingga malas berolahraga lagi.

2. Supaya tercipta kepuasaan pribadi yang manfaatnya kamu rasakan sendiri

ilustrasi berenergi positif sepanjang hari (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari fisik yang jarang sakit, bisa lebih fokus saat bekerja, emosional stabil saat berkonflik, itu efek jangka panjang dari berolahraga rutin. Maka, kalau tujuan olahraganya cuma buat dapat cap baik dari lingkungan sekitar, kamu malah stres jadinya.

Bukannya puas akan manfaat baik dari olahraganya, malah gak puas dan kesal akibat sudah banyak menunjukkan kegiatannya tapi diabaikan sekitar. Jangan jadikan validasi eksternal sebagai motivasi olahraga. Respons orang tak selalu akan sesuai harapan. Mending termotivasi karena manfaatnya saja, kamu semakin sehat mental, fisik, dan menyenangkan perilakunya karena tubuh sehat secara menyeluruh.

Ketika sudah dapat manfaatnya itu, orang lain pasti akan mendekat dan banyak yang menyukaimu. Jaga kebugaran dan tingkatkan kesehatan karena untuk kebaikan diri sendiri, bukan semata supaya diakui keren saja.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Sulit Memercayai Diri dan Suka Mencari Validasi

3. Pahami lagi manfaat dari olahraga supaya tetap bersemangat

ilustrasi pikiran jernih membantumu meraih tujuan (pexels.com/Alan Retratos)

Niatkan diri berolahraga supaya dapat manfaatnya. Kesehatan fisik terjaga sehingga mampu beraktivitas dengan optimal. Mental kuat karena olahraga juga memengaruhinya. Bekerja mampu konsentrasi dan berenergi sepanjang hari.

Tak hanya memperbaiki keadaan fisik, tapi juga mendukung kesejahteraan diri di banyak aspek. Misalnya, dalam pekerjaan lancar, berkegiatan gak banyak hambatan akibat masalah kesehatan, dan kualitas hidup meningkat. Dengan pemahaman mendalam tentang manfaatnya, mau divalidasi orang atau tidak, kamu tetap semangat olahraga.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya