TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Tidak Penting yang Membuat Orang Terlihat Kurang Dewasa

Malah dianggap kurang menghargai orang lain

ilustrasi orang kurang dewasa (pexels.com/Liza Summer)

Terkadang tanpa sadar kita melakukan sesuatu yang tanpa disadari dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Segala hal yang kita lakukan ternyata dapat juga menunjukkan tingkat kedewasaan diri sendiri. Pasalnya, terdapat perilaku-perilaku yang dapat mencerminkan kurangnya kedewasaan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku-perilaku yang sekiranya mengarah ke hal negatif. Apalagi jika hal tersebut sebenarnya tidak penting untuk dilakukan dan malah membuatmu terlihat kekanakan seperti perilaku-perilaku berikut ini.

1. Selalu menghindar saat menjawab pertanyaan

ilustrasi orang menghindar pertanyaan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Salah satu perilaku yang dianggap tidak dewasa adalah ketika seseorang tidak memberikan jawaban yang jelas atau bahkan menghindari pertanyaan yang diajukan. Sebuah pertanyaan biasanya membutuhkan jawaban yang konkret, entah itu berupa "ya", "tidak", atau jawaban yang diberikan dengan detail sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Ketika seseorang tidak mampu memberikan jawaban yang tegas, ini menimbulkan kesan ketidakmatangan. Mereka juga akan terlihat tidak mampu atau tidak mau terlibat dalam percakapan yang mendalam. Hal ini tidak menunjukkan keterampilan mereka untuk menyampaikan pikiran dengan jelas dan tegas.

2. Tidak sopan dalam berinteraksi

ilustrasi orang berinteraksi (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun tidak ada yang sempurna dalam hal etika sosial, namun kemampuan untuk menunjukkan kesopanan, keterampilan mengobrol ringan, dan sikap yang ramah terhadap orang lain seharusnya menjadi hal yang wajar. Jika seseorang tidak mampu memperlihatkan kualitas dasar ini, mereka akan terkesan tidak memperhatikan perasaan orang lain.

Ketika seseorang gagal menunjukkan sikap sopan dan keterampilan sosial yang baik, hal ini dapat menimbulkan kesan kurangnya kedewasaan dalam berinteraksi. Sikap yang lamban dan kurang responsif dapat menghalangi kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Baca Juga: 6 Sikap Dewasa Menghadapi Kesibukan Pasangan, Harus Beri Support!

3. Selalu terburu-buru dalam bertindak

ilustrasi orang terburu-buru (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tindakan terburu-buru sering kali menunjukkan kurangnya kesabaran dan ketidakmatangan. Ada kecepatan optimal dalam melakukan segala hal di mana kita dapat tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas. Namun, jika kita terlalu tergesa-gesa dalam usaha untuk mengejar kenyataan, kita justru dapat merugikan diri sendiri.

Terburu-buru cenderung membuat segala sesuatu menjadi sulit dan kurang terkontrol. Ketika seseorang melakukan segala sesuatu dengan tergesa-gesa, baik dalam tindakan maupun ucapan, hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa mereka masih naif dan belum sepenuhnya nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

4. Memotong pembicaraan orang lain

ilustrasi memotong percakapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memotong pembicaraan orang lain sebelum mereka selesai berbicara dianggap tidak sopan dan kurang menghargai. Dalam sebuah percakapan, penting bagi setiap orang untuk menghormati kebutuhan satu sama lain untuk di dengar dan dihargai. Tindakan ini juga menunjukkan kurangnya empati dan kesadaran terhadap perasaan orang lain.

Hal ini dapat menciptakan suasana kurang nyaman dalam percakapan dan mengganggu aliran komunikasi yang sehat. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian saat berbicara dengan orang lain. Selalu memberikan ruang yang cukup bagi setiap orang untuk menyampaikan pendapat mereka dengan tenang dan dihargai.

5. Perilaku pasif-agresif

ilustrasi mendiamkan orang (pexels.com/Anete Lusina)

Perilaku pasif-agresif mencerminkan ketidakmampuan seseorang untuk menghadapi konflik secara langsung dan dewasa. Ini berarti mereka menghindari konfrontasi yang jujur dan memilih untuk menggunakan cara-cara tidak langsung untuk menyampaikan pendapat. Biasanya seperti memberikan silent treatment yang menimbulkan kesan tidak dewasa.

Seseorang yang sering menggunakan perilaku pasif-agresif cenderung menghindari tanggung jawab atas perkataan dan tindakan mereka. Meskipun konfrontasi bisa sangat sulit, namun memiliki percakapan yang jelas dan terbuka sangat diperlukan untuk mengatasi masalah secara positif.

Verified Writer

Emma Kaes

Welcome to my alter ego :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya