TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Merawat Peralatan Dapur Berbahan Kayu, Olesi dengan Beeswax

Rawat dengan tepat agar piring kayu milikmu awet!

ilustrasi peralatan makan (pexels.com/fecundap6)

Peralatan makan dan memasak yang terbuat dari kayu merupakan peralatan dengan material ramah lingkungan. Sebab, kayu merupakan material alami dan biodegradable yang dapat terurai. Kayu juga dinilai lebih aman bagi kesehatan karena tidak mengandung campuran bahan kimia buatan.

Namun, peralatan berbahan kayu cenderung lebih mudah lembap. Kayu lebih mudah menyerap air yang menyebabkan alat masak menjadi lebih lunak. Jika tidak benar-benar dirawat dengan baik, peralatan kayu akan cepat rusak. Bagi kamu yang belum tahu cara merawat peralatan dapur berbahan kayu, berikut beberapa tips supaya peralatan makan dari kayu milikmu bisa awet.

1. Jangan merendam peralatan terlalu lama

ilustrasi peralatan memasak (pixabay.com/krrajan)

Merendam terlalu lama dalam air membuat peralatan berbahan kayu lebih lunak dan cepat membusuk. Ketika permukaan kayu lembab, akan mudah dihinggapi bakteri dan kuman. Untuk itu, jangan sampai merendam peralatan makan berkayu dalam air lebih dari sehari semalam.

Sebaiknya setelah makan dan memasak, segeralah mencuci peralatan yang kotor. Supaya kotoran dan bekas minyak tidak menempel pada permukaan peralatan makan. Jika ada bagian kerak nasi yang menempel pada piring dan sulit dicuci, cukup rendam dalam air sekitar 30 menit sampai 2 jam. Baru setelah itu, kamu bisa mencucinya menggunakan sabun dan sponge.

2. Cukup cuci dengan sabun cair dan sponge

ilustrasi sponge cuci piring (pexels.com/karolina-grabowska)

Mencuci peralatan berbahan kayu cukup dengan sabun cair dan sponge. Hindari menggunakan sikat, karena permukaan kayu bisa tergerus dan terkelupas, sehingga membuat permukaan tidak rata.

Pada saat mencuci, usahakan peralatan bersih dan tidak meninggalkan bau. Bau yang menyengat bisa bertahan lama pada permukaan kayu, jadi pastikan kamu menggunakan sabun cair yang benar-benar menghilangkan lemak dan bau.

Usahakan untuk tidak meletakkan makanan berbau menyengat seperti petai dan jengkol, atau makanan berminyak seperti kare ke dalam wadah bermaterial kayu. Bau meyengat dengan rempah-rempah kuat bisa menempel pada kayu, meskipun sudah dibersihkan. Kamu bisa menggunakan material stainless atau kaca untuk wadah makanan yang berbau menyengat dan terlalu amis.

Baca Juga: 10 Peralatan Dapur yang Paling Kotor, Sering Lupa Dibersihkan!

3. Langsung keringkan selepas mencuci

ilustrasi peralatan memasak (pixabay.com/mimzy)

Setelah mencuci peralatan makan dengan bersih, jangan langsung menumpuk piring atau memasukkannya ke dalam lemari. Menumpuk piring yang basah bisa menyebabkan jamur dan permukaan kayu menjadi lembab. Lap terlebih dahulu peralatan berbahan kayu setelah mencuci. Atau letakkan piring-piring dan sendok di rak secara berjajar. Baru setelah piring benar-benar kering, kamu bisa menyimpannya di dalam lemari dan menggunakannya di kemudian hari.

4. Rebus dengan air panas

ilustrasi peralatan makan (unsplash.com/ionfet)

Merebus peralatan dapur bermaterial kayu bukanlah keharusan. Akan tetapi kamu bisa mencobanya, karena merebus dengan air bisa mensterilkan peralatan dapur. Cukup sediakan air mendidih di dalam panci besar, lalu rebus semua peralatan dapur berbahan kayu yang kamu punya. Jika warna air rebusan berubah menjadi keruh, berarti banyak residu yang menempel pada peralatan dapurmu.

Kamu tidak perlu merebus peralatan dapurmu sesering mungkin. Cukup satu kali dalam satu atau dua bulan, tergantung seberapa sering kamu memakai peralatan dapur. Merebus peralatan berbahan kayu berulang-ulang dapat membuatnya lebih cepat rusak dan melengkung.

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya