TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menanam Bayam Hidroponik, Hemat Tempat!

Menanam bayam dengan media air

Ilustrasi bayam (pexels.com/nc-farm-bureau-mark)

Bertani dengan cara konvensional menggunakan media tanah seringkali menghabiskan lebih banyak tempat. Belum lagi, hama dan gulma yang menyerang membuat kita harus memberikan perawatan ekstra pada tanaman. Berkebun dengan metode hidroponik bisa jadi solusi untuk menghasilkan lebih banyak sayuran di lahan yang sempit.

Bayam menjadi sayuran yang paling banyak ditemui dan diminati oleh orang-orang Indonesia. Harganya yang murah membuat bayam menjadi pilihan berbagai menu makanan. Berikut langkah-langkah berkebun hidroponik bayam di lahan yang sempit!

1. Siapkan alat dan bahan

Ilustrasi peralatan hidroponik (inhabitat.com)

Menanam hidroponik membutuhkan beberapa alat dan bahan yang lebih banyak dibanding menggunakan media tanah. Namun, alat dan bahan tersebut dapat ditemukan di toko pertanian terdekat. Berikut ini beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk bertanam secara hidroponik.
Alat dan bahan semai benih:

  • Benih bayam
  • Rockwool ukuran 2,5 cm x 2,5 cm
  • Nampan atau loyang
  • Semprotan air

Alat dan bahan pindah tanam:

  • Bibit bayam
  • Netpot
  • Bak dan penutup hidroponik
  • Tali sumbu flannel 2x15 cm
  • TDS meter
  • Air biasa atau air baku
  • Air nutrisi AB Mix daun

Baca Juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Sistem Wick

2. Semai benih

Ilustrasi rockwool (allotmentbook.co.uk)

Sebelum meletakkan bibit tanaman pada media air. Benih perlu tumbuh dalam rockwool agar dapat berkecambah dengan baik, sehingga dapat beradaptasi pada media air atau hidroponik. 

Pertama, masukkan rockwool yang sudah dipotong-potong berukuran 2,5 x 2,5 di dalam nampan. Basahi rockwool dengan semprotan air. Karena benih bayam sangat kecil, ambil minimal 5 benih, dan langsung sebarkan di atas rockwool.

Selanjutnya, basahi kembali rockwool dengan air. Letakkan rockwool di tempat teduh. Ketika benih mulai berkecambah, baru letakkan rockwool di bawah sinar matahari. Semprot dengan air secara teratur dua kali sehari untuk menjaga kelembapan rockwool.

3. Buat air nutrisi

Ilustrasi larutan kimia (pexels.com/dubart)

Air nutrisi hidroponik AB Mix terdiri dari campuran larutan A dan larutan B. Air nutrisi ini sangat berperan penting untuk pertumbuhan tanaman. Tersedia berbagai jenis larutan AB Mix sesuai dengan jenis buah, daun, atau bunga. Karena bayam merupakan jenis sayuran berdaun, maka larutan AB yang cocok adalah AB Mix daun.

Siapkan terlebih dahulu larutan A dan larutan B masing 5 ml, serta air biasa 1 liter. Untuk menambah air baku atau air biasa, kamu bisa memakai kelipatan 1:5:5. Misalnya 2 liter air baku, 10 ml larutan A, dan 10 ml larutan B, dan seterusnya.

Tuangkan masing-masing air ke dalam bak hidroponik, lalu aduk sampai merata. Ukur kepekatan air pada angka 800-1200 ppm. Sebaiknya pada awal pindah tanam, ukur kepekatan air pada rentang minimal yaitu 800 ppm. Setelah bayam bisa beradaptasi dengan media baru, kamu bisa menaikkan kepekatan airnya.

4. Pindah tanam

Ilustrasi bayam hidroponik (urbanagnews.com)

Bibit bayam dapat dipindahtanamkan saat berusia minimal 14 hari, atau saat daun berjumlah 4-5 helai. Pertama-pertama siapkan bak hidroponik yang berisi air nutrisi beserta penutup. Penutup bak haruslah berlubang untuk tempat netpot.

Sementara itu, selipkan tali sumbu flannel di bawah netpot. Tali ini berguna untuk menyerap air nutrisi dan menghantarkannya pada akar. Selanjutnya, letakkan rockwool beserta bibit bayam ke dalam netpot. Lalu, letakkan netpot pada lubang penutup bak hidroponik. Bibit bayam selesai dipindahtanamkan.

Jika kamu menanam lebih banyak benih ayam, kamu memerlukan beberapa baki air lagi. Sebaiknya buat rak susun atau bertingkat, jika kamu memiliki lahan sempit. Rak vertikal ini mampu menghasilkan lebih banyak bahan dengan lahan yang minim

Baca Juga: 5 Cara Menanam Selada Hidroponik Sederhana di Rumah

Verified Writer

Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya