TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Novel Filsafat Terbaik Karya Jostein Gaarder selain Dunia Sophie

Tidak kalah menariknya dari novel Dunia Sophie, lho

Novel Dunia Sophie (instagram.com/naya_ghinajamela)

Jostein Gaarder adalah seorang penulis Norwegia yang terkenal dengan karya-karyanya yang memadukan fiksi dengan pemikiran filosofis. Melalui novel-novelnya, seringkali Gaarder mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang berbagai hal di kehidupan. Gaarder berhasil memperkenalkan konsep-konsep filosofis yang harusnya kompleks menjadi lebih mudah dipahami.

Buat kamu yang suka dengan cerita fiksi berbalut pemikiran filosofis, membaca novel filsafat karya Gaarder adalah pilihan yang tepat. Salah satu karya Gaarder yang cukup fenomenal adalah novel Dunia Sophie. Selain novel tersebut, ternyata masih ada novel-novel filsafat lainnya yang tidak kalah menariknya, lho! Berikut lima novel filsafat terbaik karya Gaarder lainnya  yang layak untuk kamu selami.

1. Dunia Anna (2013)

Novel Dunia Anna (instagram.com/marzwithbooks)

Dunia Anna menceritakan tentang seorang remaja perempuan bernama Anna yang bertemu dengan cicitnya dari tahun 2082 melalui mimpi. Sang cicit tersebut memarahi Anna karena bumi yang diwariskan pada generasinya sudah tidak asri lagi. Telah banyak kerusakan dan banyak hewan-hewan telah punah. Pada tahun cicit Anna berada, semua binatang yang saat ini masih ada hanya dapat dilihat keindahannya melalui video.

Isu masalah lingkungan yang diangkat pada novel ini akan membuat kita lebih peduli terhadap alam sekitar kita. Dari novel ini kamu akan diajak untuk memikirkan nasib bumi yang akan kita wariskan pada generasi-generasi setelah kita. Dengan unsur filsafat pada novel ini, kita akan mempertanyakan apa peran yang dapat kita ambil sebagai manusia yang hidup pada masa sekarang. 

2. The Puppeteer (2016)

Novel The Puppeteer (instagram.com/kios_buku)

The Puppeteer menceritakan kisah seorang laki-laki bernama Jakop Jacobsen yang memiliki kebiasaan unik. Untuk menghibur diri ketika merasa kesepian, Jakop sering menghadiri acara seremonial kematian orang-orang yang sebenarnya tidak terlalu dia kenal. Di setiap acara seremonial tersebut, dia akan menjadi pencerita ulung yang seolah-olah telah mengenal lama orang-orang yang telah meninggal tersebut.

Dari novel ini kita akan mendapatkan pengalaman esensial tentang memaknai kesendirian. Meskipun terlahir sebagai satu individu yang dapat berdiri sendiri, pada hakikatnya manusia juga membutuhkan orang lain untuk merasa benar-benar menjadi hidup. Sehingga manusia butuh sosok keluarga yang mau menerima kehadirannya.

Baca Juga: Tertarik Filsafat? 5 Alasan Buku Dunia Sophie Wajib Kamu Baca

3. Misteri Soliter (1990)

Novel Misteri Soliter (instagram.com/moi_bookshelf)

Misteri Soliter mengisahkan tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Hans Thomas dan ayahnya dalam menemukan jawaban pertanyaan filosofis. Cerita dimulai ketika Hans Thomas menerima sebuah paket berisi teka-teki soliter misterius. Bersama dengan ayahnya, dia kemudian berusaha untuk memecahkan teka-teki tersebut.

Melalui kisah petualangan Hans Thomas dan ayahnya ini, kita akan diajak untuk menyelami konsep filosofis tentang misteri matematika. Kita juga akan diajak untuk merenungkan tentang esensi hidup dan keberadaan diri. Dengan narasi yang puitis dan digabungkan dengan cerita fiksi, novel ini cukup sukses menggugah pikiran pembaca untuk menyelami pemikiran filosofis lebih dalam.

4. The Magic Library (1993)

Novel The Magic Library (instagram.com/dblueholic)

The Magic Library mengisahkan tentang dua orang saudara sepupu bernama Nils Boyum dan Berit Boyum yang sepakat untuk melakukan komunikasi menggunakan surat.  Surat-surat yang mereka gunakan untuk berkomunikasi tadi kemudian mereka jadikan sebuah buku yang mereka sebut dengan "Buku Surat". Mereka kemudian mulai menyadari bahwa ada seseorang bernama Bibbi Bokken yang tertarik dengan kumpulan surat mereka.

Tidak hanya menyajikan cerita detektif ala remaja, novel ini juga menyinggung tentang sejarah dunia kepenulisan. Melalui tulisan manusia dapat berkomunikasi untuk berbagi pikiran, pengalaman, dan perasaan mereka dengan manusia lain yang berjarak ribuan kilometer atau bahkan ribuan tahun mendatang. Tulisan akan tetap hidup dan dibaca dari generasi ke generasi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri di iPusnas, Legal dan Gratis! 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya