TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Ade Irma Suryani, Putri AH Nasution Terbunuh di Peristiwa G30S

Ade Irma wafat setelah tertembak

Foto repro buku Sang Patriot: Kisah Seorang Pahlawan Revolusi - Biografi Resmi Pierre Tendean) IDN Times/Anabel Yevina Mulyadi Wahyu

Intinya Sih...

  • Ade Irma Suryani Nasution wafat setelah tertembak pada peristiwa G30S.
  • Anak berusia 5 tahun itu bertahan selama 6 hari sebelum akhirnya berpulang.
  • Pasukan Cakrabirawa menyerang rumah AH Nasution dan Ade Irma terkena tembakan.

Peristiwa G30S (Gerakan 30 September) PKI menjadi bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa pemberontakan yang disebut dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) ini, menjadi kisah kelam di masa silam bagi bangsa ini. 

Ketika mengenang peristiwa G30S, muncul sejumlah nama, baik sebagai pahlawan revolusioner maupun tokoh-tokoh yang gugur pada momentum tersebut. Salah satunya adalah Ade Irma Suryani, putri salah satu jenderal besar yang gugur dalam peristiwa 30 September 1965. 

1. Mengenal Ade Irma Suryani

Barang koleksi Ade Irma Suryani di Museum AH Nasution (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Ade Irma Suryani Nasution merupakan putri dari dari Jenderal Besar Abdul Harris Nasution atau dikenal sebagai AH Nasution. Anak berusia 5 tahun itu, wafat setelah mengalami peristiwa G30S, tepatnya pada 6 Oktober 1965. 

Gadis kecil itu wafat setelah 3 buah peluru terkena tubuhnya. Ade Irma berhasil bertahan selama 6 hari setelah peristiwa tersebut hingga akhirnya berpulang. Ade Irma lahir di Jakarta 19 Februari 1960 silam, menjadi korban penembakan pasukan Cakrabirawa pada peristiwa G30S tahun 1965 yang menyasar sang ayah, AH Nasution. 

2. Kronologi penembakan Ade Irma

Ilustrasi penembakan Ade Irma Suryani di Museum AH Nasution (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

AH Nasution jadi salah satu jenderal (dari 7 nama jenderal) yang masuk dalam daftar penculikan oleh pasukan Cakrabirawa. Para jenderal dianggap sebagai musuh Partai Komunis Indonesia (PKI) serta dicurigai akan melakukan kudeta Presiden Soekarno pada 5 Oktober 1965. 

Pasukan Cakrabirawa melakukan operasi penculikan Jenderal AH Nasution pada 1 Oktober 1965. Pada hari itu, tepatnya dini hari, para penjaga rumah AH Nasution dibekuk oleh pasukan Cakrabirawa yang memaksa masuk ke area tempat tinggal AH Nasution.

Saat itu, Ade Irma tengah tertidur bersama ayah dan ibunya atau istri AH Nasution, Johanna Sunarti. Malam itu, Johanna yang tak bisa tidur, mendengar suara tembakan dan pendobrakan. Ia kemudian menyadari pasukan Cakrabirawa berhasil memaksa masuk rumahnya sambil menodongkan senjata. 

AH Nasution dan Ade Irma ikut terbangun sebab mendengar kegaduhan di luar kamar. Tembakan mulai dilepaskan oleh pasukan Cakrabirawa yang dilengkapi senjata ke arah AH Nasution saat ia membuka pintu. Johanna fokus untuk melindungi sang suami. 

Sementara adik AH Nasution, Mardiah, berinisiatif menyelamatkan Ade Irma dengan menggendongnya ke kamar. Naas, dalam aksi penyelamatan tersebut, Ade Irma justru tertembak oleh pasukan Cakrabirawa. Kopral pasukan tersebut membombardir Ade Irma dengan tembakan melalui pintu. 

Dalam posisi digendong, tembakan tersebut mengenai punggung Ade Irma. Johanna kemudian menutup pintu dan menggedong putrinya yang telah bersimbah darah.

Baca Juga: Sejarah G30S/PKI, Peristiwa Kelam Sejarah Bangsa Indonesia

3. Nama Ade Irma diabadikan sebagai nama jalan

Foto Ade Irma Suryani di Museum AH Nasution (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Setelah bertahan selama 6 hari, Ade Irma akhirnya berpulang. Putri bungsu AH Nasution tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat di Jakarta setelah operasi pasukan Cakrabirawa. 

Sementara itu, AH Nasution berhasil meloloskan diri dengan melompat tembok dan bersembunyi di Kedutaan Irak yang berlokasi di sebelah rumahnya. Untuk mengenang perjuangan Ade Irma yang berkorban sebagai tameng ayahnya, nama Ade Irma diabadikan menjadi nama jalan, taman, dan tempat rekreasi di berbagai wilayah di Indonesia. 

Baca Juga: Tanggal 30 September Memperingati G30S PKI, Apakah Libur Nasional?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya