Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bulan Safar merupakan bulan kedua di kalender Hijriyah yang jatuh setelah bulan Muharam. Tanggal 1 bulan Safar jatuh pada 6 Agustus 2024 pada kalender Masehi.
Pada bulan yang baik ini, dianjurkan untuk selalu meningkatkan ibadah dan takwa pada Allah, salah satunya dengan memperbanyak puasa sunah. Berikut adalah jadwal puasa yang bisa diikuti oleh umat Muslim selama bulan Safar.
1. Jadwal puasa sunah di Bulan Safar
ilustrasi muslim sedang melaksanakan sholat (pexels.com/ Selama bulan Safar, umat Muslim dapat melaksanakan puasa sunah Senin-Kamis atau puasa sunah Ayyamul Bidh. Berikut adalah jadwalnya:
Puasa Senin
- Senin, 12 Agustus 2024 (7 Safar 1446 Hijriyah)
- Senin, 19 Agustus 2024 (14 Safar 1446 Hijriyah)
- Senin 26 Agustus 2024 (21 Safar 1446 Hijriyah)
- Senin, 2 September 2024 (28 Safar 1446 Hijriyah)
Puasa Kamis
- Kamis, 8 Agustus 2024 (3 Safar 1446 Hijriyah)
- Kamis, 15 Agustus 2024 (10 Safar 1446 Hijriyah)
- Kamis, 22 Agustus 2024 (17 Safar 1446 Hijriyah)
- Kamis, 29 Agustus 2024 (24 Safar 1446 Hijriyah)
Puasa Ayyamul Bidh
- Minggu, 18 Agustus 2024 (13 Safar 1446 Hijriyah)
- Senin, 19 Agustus 2024 (14 Safar 1446 Hijriyah)
- Selasa, 20 Agustus 2024 (15 Safar 1446 Hijriyah)
Baca Juga: Tata Cara dan Manfaat Puasa Daud, Puasa Sunah yang Disukai Allah SWT
2. Niat puasa Ayyamul Bidh dan Senin-Kamis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi membaca niat puasa (pexels/Gül Işık) Puasa sunah Ayyamul Bidh dilaksanakan sebagaimana puasa lainnya. Diawali dengan sahur sebelum matahari terbit dengan meniatkan diri untuk berpuasa. Adapun niat khusus untuk puasa Ayyamul Bidh, yakni:
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Setelah membaca niat, maka melakukan puasa dengan menahan nafsu, makan-minum, dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam. Saat waktu magrib tiba, segerakan berbuka puasa dengan membaca doa.
Sementara untuk puasa Senin dan Kamis, caranya sama dengan puasa lainnya. Berikut adalah niat yang dibaca untuk puasa Senin:
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ."
Untuk puasa Kamis, berikut adalah niat yang dapat dipanjatkan:
Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."