Hukum Puasa di Hari Tasyrik dan Amalan yang Bisa Dilakukan
yuk, pelajari lebih jauh!
Puasa merupakan ibadah yang dilakukan orang muslim dengan menahan makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkannya. Dalam Islam, terdapat puasa wajib dan sunnah, yang dapat dibedakan dengan waktu dilaksanakannya.
Bicara soal waktu pelaksanaan puasa, terdapat hari-hari tertentu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Salah satunya adalah hari Tasyrik. Pahami lebih dalam mengenai hari Tasyrik dan hukum puasa di hari Tasryik tersebut melalui artikel ini, ya!
1. Kapan hari Tasyrik tiba dan apa hukum berpuasa di hari itu?
Hari Tasyrik jatuh pada tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, sebagaimana dilansir dari ntb.kemenang.go.id. Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah sementara Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, pada hari Tasyrik, umat muslim diperkenankan untuk mengonsumsi daging kurban. Pada hari itu, umat muslim dilarang berpuasa. Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya yang terkenal, Fathul Mu’in, menyebutkan keharaman puasa pada hari tasyrik.
"Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram.” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu‘in pada Hasyiyah I‘anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], juz II, halaman 273).
Baca Juga: Doa-doa dalam Setiap Gerakan Wudhu yang Perlu Kamu Hafal