TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Novel Genre Iyamisu, Ada Penulis Indonesia

Baca novelnya bikin perasaan gak nyaman

sampul novel Confessions, Holy Mother, dan Pasien (gramedia.com)

Genre iyamisu adalah sub-genre thriller yang biasanya tidak jauh-jauh seputar psikologis. Iyamisu berasal dari bahasa Jepang yang jika kita memecah kata per katanya, 'iya' di sini memiliki arti perasaan jijik, dan 'misu' adalah misteri. Tidak seperti genre thriller pada umumnya yang dipenuhi adegan berdarah, iyamisu akan lebih fokus pada sisi gelap manusia. Genre ini akan mengupas sisi yang tersembunyi dalam diri kita, sebab itulah jika membacanya akan membuat perasaan tidak nyaman.

Ketidaknyamanan tersebut berasal dari fakta bahwa semua pikiran-pikiran karakter dalam novel terasa relevan dan dekat, bahkan mungkin kita pernah memikirkan itu setidaknya sekali. Minato Kanae, sang penulis asal Jepang yang dijuluki Ratu Iyamisu juga pernah mengatakan bahwa tiap manusia pasti memiliki sisi gelap itu. Jadi membaca novel iyamisu ibarat menelanjangi seluruh pikiran suram para pembaca tanpa ampun.

Selain Minato Kanae beserta karya-karyanya, tentunya masih banyak lagi novel lain yang gak kalah bagus. Penasaran apa saja rekomendasi novel genre iyamisu? Yuk, simak deretan judulnya di bawah ini!

1. Pasien

sampul novel Pasien (gramedia.com)

Biasanya novel iyamisu identik dengan negara Jepang, tapi kali ini secara resmi dan pertama kalinya penerbit dalam negeri mengeluarkan novel iyamisu karya penulis Indonesia. Singkatnya, Pasien menceritakan tentang enam anggota keluarga pemilik toko bangunan yang ditemukan terbantai di rumah mereka. Penulis berpendapat bahwa mereka saling membunuh karena perebutan warisan, namun seiring berjalannya waktu terungkaplah kebenaran di balik kasus tersebut.

Patut diakui, Pasien sangat memuaskan sebagai novel debut. Sang penulis, Naomi Midori, berhasil mengajak pembaca tenggelam di dunia yang ia buat dan ikut merasakan bagaimana perasaan sang karakter dalam novel. Isi novelnya sangat padat dan tidak bertele-tele, semua misteri juga tersaji dengan baik dan rapi. Ditambah bumbu plot twist di akhir sukses bikin pembaca geleng-geleng kepala.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Nyaman dengan Hidupmu Sendiri, Gak Cari Validasi

2. Confessions

sampul novel Confessions (gramedia.com)

Novel dari Minato Kanae ini berhasil mencuri perhatian dunia sejak debutnya di tahun 2008. Terlebih lagi, Confessions juga lah yang mempopulerkan genre iyamisu hingga dikenal ke berbagai negara.

Cerita berfokus pada Yuko Moriguchi, seorang guru sekaligus ibu yang bertekad untuk balas dendam pada pembunuh putrinya. Konteks balas dendam biasanya tentang bagaimana membunuh sang pelaku, tapi di novel Confessions, Minato Kanae membuat alurnya jadi lebih kompleks. Yuko tidak langsung menghukum para pelaku, melainkan menggunakan pendekatan yang pelan-pelan hingga terkesan diam-diam menghanyutkan.

Namun justru itu yang membuat pembaca makin meresap ke dalam cerita, pembaca menjadi paham akan alasan yang mendasari suatu kejadian, dan bagaimana pola pikir para tokoh. Ditambah lagi berbagai twist di sepanjang cerita sangat berhasil mengejutkan pembaca.

3. Holy Mother

sampul novel Holy Mother (gramedia.com)

Akiyoshi Rikako, penulis asal Jepang, juga banyak menerbitkan novel iyamisu. Salah satunya yaitu Holy Mother, berkisah tentang Honami yang akhirnya dikaruniai anak, namanya Kaoru. Mengingat perjuangan di masa lalu yang tidak mudah untuk punya anak, Honomi jadi sangat mencintai dan rela melakukan apapun demi putrinya itu.

Di lain sisi, lingkungan tempat tinggal mereka sedang ramai kasus pembunuhan berantai yang korbannnya anak kecil. Sejak itu Honomi makin protektif pada anak semata wayangnya.

Aslinya alur cerita novel ini jauh lebih rumit daripada yang tertulis di bagian belakang buku. Definisi sayang anak dan protektif bagi Honomi bisa jauh lebih dalam dari yang kalian bayangkan. Untuk itu bagi kalian yang berminat baca, dijamin bakal langsung kaget.

4. Penance

sampul buku Penance (gramedia.com)

Karya lain dari Minato Kanae ini berpusat pada kasus pembunuhan Emily 15 tahun lalu. Di mana saat itu empat teman sebayanya menjadi saksi mata dan berjumpa dengan sang pembunuh. Tetapi karena tidak bisa menjelaskan dengan baik, penyelidikan pun mandek.

Ibu Emily, tidak terima dan bahkan mengancam keempat anak itu. Seiring berjalannya waktu, keempat anak tersebut tumbuh dewasa dengan beban berat yang mereka tanggung sejak kematian Emily.

Penance menggambarkan sisi gelap kehidupan keluarga Jepang yang jarang disorot, yaitu tentang keluarga yang anak-anaknya tidak mendapatkan perlakuan baik dari orang tua, apalagi karakter seorang anak sangat ditentukan oleh pengasuhan dan pendidikan yang diberikan orang tua serta lingkungan keluarganya.

Verified Writer

Dinda Hamzah

Ad astra per aspera.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya