TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Investasi 'Leher ke Atas' di Umur 20-an, Gak Bakal Rugi!

Investasi bukan cuma soal uang saja

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/George Milton)

Investasi adalah kegiatan penanaman modal berupa aset atau uang agar menghasilkan keuntungan di masa depan. Namun, ternyata kita juga bisa berinvestasi kepada diri sendiri, lho. Tidak harus berupa uang, investasi bisa berupa ilmu dan pengetahuan yang memiliki manfaat jangka panjang. Terutama untuk kamu yang berada di umur 20-an, investasi ilmu sangat berguna untuk kariermu. 

Investasi tersebut dinamakan investasi 'leher ke atas', yang artinya kamu perlu memperluas pengetahuanmu agar ilmunya bermanfaat untuk masa depan. Sebenarnya, kita sudah melakukan investasi ini sejak kecil, yaitu dengan menempuh pendidikan formal. Namun, kamu bisa melakukan cara lain untuk memperluas pengetahuanmu. Inilah sederet cara investasi 'leher ke atas' untuk kamu yang berumur 20-an. Yuk, lakukan mulai dari sekarang! 

1. Biasakan membaca buku

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Min An)

Tidak banyak orang yang punya hobi membaca, terbukti dengan tingkat minat baca di Indonesia yang cenderung rendah. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa kegiatan ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya banyak waktu luang. Padahal, membaca bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Kebiasaan membaca buku perlu dibiasakan terutama jika kamu sudah menginjak umur 20-an.

Membaca dapat memberikan banyak pengetahuan serta persepsi baru tentang hidup. Tidak perlu dipaksakan membaca buku setiap hari, bacalah minimal satu buku setiap bulan. Tidak harus membeli buku fisik, kamu juga bisa membeli e-book agar lebih praktis dan murah. Pilih genre buku yang kamu suka agar kamu bisa menikmati proses membaca buku. Ingatlah, membaca adalah jendela ilmu! 

Baca Juga: 5 Alasan Investasi 'Leher ke Atas' Wajib Dilakukan oleh Para Milenial

2. Memperluas pertemanan dan relasi

ilustrasi komunitas (pexels.com/Matheus Bertelli)

Usia 20-an yang adalah waktu yang sangat tepat untuk menambah relasi dan memperluas networking. Relasi bisa kamu dapatkan dengan bergabung di komunitas atau memanfaatkan media sosial. Kamu bisa follow orang-orang yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama denganmu. Ingin lebih profesional? Kamu juga bisa connect dengan orang-orang di LinkedIn. 

Tidak hanya menambah relasi baru, kamu juga tetap harus menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan teman kuliah atau teman sekolah, siapa tau mereka yang akan membantu dan menawarkan kesempatan besar untukmu di masa depan.

3. Mendaftar pelatihan dan seminar

ilustrasi pelatihan (pexels.com/fauxels)

Walaupun saat ini kamu sudah mendapatkan pekerjaan tetap, tidak ada salahnya untuk menambah skill dan pengetahuanmu dengan mendaftar pelatihan. Tidak mahal, kok, bahkan sekarang banyak pelatihan gratis yang diadakan oleh lembaga atau perusahaan, kamu hanya perlu rajin mencari info saja. 

Kamu juga bisa mendaftar pelatihan yang tidak sejalan dengan pekerjaanmu, sekaligus kamu belajar untuk mencoba hal-hal baru. Misalnya, pelatihan desain grafis, melukis, memasak atau menjahit. Siapa tau kegiatan tersebut bisa menjadi hobi barumu atau bermanfaat di masa depan.

4. Menonton hal bermanfaat

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu sangat suka nonton YouTube? Jika ya, mungkin kamu harus menggunakan YouTube sebaik-baiknya sebagai media belajar. Memang tidak ada salahnya membuka konten hiburan, namun kamu bisa mulai menonton konten yang lebih bermanfaat, seperti video motivasi, DIY atau belajar investasi. 

Lewat YouTube, kamu juga bisa belajar hal-hal baru secara otodidak, seperti belajar bahasa asing, digital marketing atau belajat self development. Selain menonton YouTube, kamu juga bisa mulai mendengarkan podcast di sela waktu senggangmu agar lebih bermanfaat.

Baca Juga: 5 Alasan Investasi Diri Sendiri Itu Penting, Jangan Diremehkan! 

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya