TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Mengalami Monday Blues, Ketakutan pada Hari Senin

Yuk, ketahui penyebabnya!

ilustrasi mengalami monday blues (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Bagi sebagian orang, menghadapi hari Senin bisa terasa menakutkan. Bahkan, beberapa di antara mereka tidak termotivasi sama sekali untuk menjalani rutinitas harian setelah melewati akhir pekan. Kondisi ini dikenal dengan istilah monday blues, yaitu kondisi yang kerap dialami oleh para pekerja.

Dikutip Medical News Today, seorang penulis dan apoteker, Jessica Caporuscio, PharmD dan sudah ditinjau secara medis oleh psikolog klinis, Lori Lawrenz, PsyD, istilah monday blues digunakan secara luas untuk menggambarkan serangkaian emosi negatif yang dialami seseorang di awal minggu kerja. Umumnya, emosi negatif tersebut meliputi kesedihan, keputusasaan, kekhawatiran, dan bad mood saat akan kembali beraktivitas di hari Senin.

Walaupun monday blues bukan termasuk istilah medis dan tidak menggambarkan kondisi spesifik tertentu. Namun, perasaan negatif yang dialami ketika akan menghadapi hari Senin adalah sesuatu yang nyata dan dapat menurunkan produktivitas seseorang. Lantas, mengapa kondisi ini bisa terjadi? Biar gak makin penasaran, yuk ketahui lebih jelas mengenai penyebab monday blues melalui artikel di bawah ini!

1. Ketidakpuasan di tempat kerja

ilustrasi seorang pria duduk sambil termenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ada beberapa alasan mengapa sebagian orang mengalami ketakutan dan kesedihan di hari Senin. Salah satunya adalah ketidakpuasan yang terjadi di tempat kerja. Dilansir Huffpost, orang-orang yang membenci pekerjaan mereka cenderung lebih rentan mengalami monday blues.

“Entah karena atasan yang suka menuntut atau rekan kerja yang tidak ramah, perasaan cemas dan depresi bisa datang pada Minggu malam, sehingga sulit merasa puas saat berangkat kerja di hari Senin,” tutur Sanam Hafeez, seorang ahli saraf di New York, dilansir Huffpost.

Hal tersebut pun disetujui oleh pelatih karier di Philadelphia, Rita Friedmand, dilansir Forbes. Dirinya mengatakan bahwa apabila kamu mencintai pekerjaanmu dan selalu semangat dengan apa yang kamu kerjaan, masuk kerja pada Senin pagi adalah kesempatan yang ditunggu untuk melakukan apa yang kamu cintai.

Kendati demikian, Meg Gitlin, seorang psikoterapis dari laman Huffpost, menambahkan meskipun kamu menyukai pekerjaanmu, tetapi bukan berarti kamu dipastikan tidak mengalami kondisi ini sama sekali. Karena monday blues adalah hal yang normal dan bisa terjadi pada siapa saja, artinya bagi mereka yang menyukai pekerjaan masing-masing cenderung lebih rendah mengalami monday blues.

2. Sering kelelahan dalam bekerja

ilustrasi burnout (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Dilansir PsychCentral, Emma Dibdin, selaku penulis dan sudah ditinjau secara medis oleh psikolog klinis, Bethany Juby, PsyD., menuliskan bahwa kelelahan dalam bekerja juga dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami monday blues. Hal ini karena kamu mungkin mengambil terlalu banyak beban pekerjaan atau tengah menghadapi pekerjaan berat yang berada di luar kendali.

Meskipun kamu menyukai pekerjaanmu, tapi ingatlah bahwa pekerjaan yang terlalu berat dan tidak diimbangi dengan waktu istirahat yang cukup bisa memicu stres yang membuatmu merasa lelah sekaligus khawatir saat menghadapi hari Senin. Oleh karena itu, menyesuaikan tanggung jawab atau jam kerja saat ini bisa membantu membuat pekerjaanmu lebih mudah untuk dikelola.

3. Distori kognitif

ilustrasi overthinking (pexels.com/Liza Summer)

Masih mengutip PsychCentral, Dibdin menambahkan bahwa distori kognitif juga bisa menjadi faktor pemicu mengalami ketakutan pada hari Senin. Perlu diketahui, distori kognitif adalah kelainan pola pikir berlebihan yang dapat memengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia.

Biasanya, orang yang mengalami distori kognitif ditandai dengan sering berpikir negatif tentang hal-hal buruk yang sebenarnya belum tentu terjadi di dunia nyata. Di samping itu, orang yang mengalami kondisi ini juga sering memikirkan hal-hal ekstrem terhadap kegiatan yang dijalani, seperti merasa overthinking akan beban pekerjaan yang harus diselesaikan di waktu mendatang. Tentu, pikiran negatif yang berlebihan tersebut bisa menyebabkan mood di hari Senin menjadi suram.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Monday Blues agar Lebih Semangat Bekerja di Hari Senin

4. Senin dianggap sebagai awal hari yang sibuk

ilustrasi burnout (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Menurut Hafeez, alasan paling umum mengapa orang begitu sulit menghadapi hari Senin karena Senin dianggap sebagai awal hari yang sibuk. Banyak di antara mereka sulit menemukan waktu istirahat dan kebebasan seperti halnya ketika menikmati akhir pekan.

Apalagi mereka harus menunggu sampai lima hari ke depan untuk dapat menikmati akhir pekan kembali. Tentu, ini bisa menjadi salah satu faktor munculnya kondisi monday blues pada seseorang.

“Saat Senin tiba, banyak orang merasa kecewa dan takut harus kembali ke tanggung jawab mereka. Rasanya seperti kehilangan kemandirian dan kendali karena orang lain yang menentukan bagaimana kamu menghabiskan waktu,” imbuh Becky Stuempfig, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, dikutip Huffpost.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya