TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Meningkatkan Budaya Literasi bagi Diri Sendiri, Terus Membaca!

Manfaatkan teknologi yang ada

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Siapa di sini yang masih malas membaca? Salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia membaca adalah literasi. Sebenarnya, literasi bukan hanya soal kemampuan membaca dan menulis, tapi juga mencakup kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi dengan cara yang efektif. 

Dalam dunia yang semakin rumit dan berbasis informasi ini, budaya literasi jadi sangat penting. Meningkatkan budaya literasi gak hanya memperluas pengetahuan tetapi juga membantumu jadi individu yang lebih kritis dan terampil. Lalu bagaimana meningkatkan budaya literasi bagi diri sendiri? Simak poinnya berikut.

1. Rutin membaca berbagai bahan bacaan

ilustrasi memilih buku di perpustakaan (pexels.com/hatice)

Mau meningkatkan budaya literasi? Tentunya, kamu harus rutin membaca berbagai macam bahan bacaan. Membaca gak hanya memperkaya pengetahuan tapi juga melatih otakmu untuk berpikir secara kritis dan kreatif. Jadi, mulailah dengan membaca buku dari berbagai genre, termasuk fiksi, nonfiksi, biografi, dan buku ilmiah. 

Setiap genre menawarkan perspektif dan informasi yang berbeda, sehingga kamu bisa memperluas pengetahuanmu soal banyak hal. Kemudian, tentukan waktu khusus setiap hari untuk membaca, misalnya sebelum tidur atau saat istirahat makan siang. Selain buku, pertimbangkan juga untuk membaca artikel, blog, dan jurnal ilmiah.

2. Kembangkan keterampilan membaca kritis

ilustrasi memilih buku (pexels.com/cottonbro studio)

Gak boleh diabaikan, membaca kritis adalah keterampilan penting dalam meningkatkan budaya literasi. Kamu perlu punya kemampuan untuk mengevaluasi dan menganalisis teks dengan cara yang lebih mendalam, bukan sekadar menerima informasi begitu saja. Saat membaca, coba tanyakan pertanyaan kritis seperti apa argumen utama dari penulis? Atau, apa ada bukti yang mendukung klaim tersebut? 

Selain itu, jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi. Bandingkan beberapa sumber untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan objektif. Kemudian, buat catatan tentang poin-poin penting yang kamu temui saat membaca dan diskusikan dengan orang lain. 

3. Gunakan teknologi untuk mendukung literasi

ilustrasi membaca di tablet (pexels.com/RF._.studio)

Jangan lupa, teknologi bisa jadi alat yang sangat berguna dalam meningkatkan budaya literasi. Ada berbagai aplikasi dan platform yang bisa membantumu membaca, belajar, dan memahami informasi. Gunakan aplikasi ebook dan audiobook untuk mengakses berbagai buku dengan mudah. Aplikasi seperti Kindle, Audible, atau Google Books menyediakan akses ke ribuan buku yang bisa dibaca atau didengar kapanpun dan dimanapun.

Manfaatkan platform pembelajaran online seperti Coursera, Khan Academy, atau edX untuk belajar tentang topik-topik baru. Teknologi bisa mempermudah akses dan mengelola informasi, serta memberi berbagai bantuan demi mendukung pengembangan budaya literasi.

Baca Juga: Mengenal Disleksia, Gangguan Membaca, Menulis dan Berbicara

4. Bangun kebiasaan menulis

ilustrasi menulis dan bekerja (pexels.com/Judit Peter)

Tahu gak, menulis adalah cara yang efektif untuk memperdalam pemahaman dan memperkuat kemampuan literasi. Kebiasaan menulis bisa membantumu meresapi informasi yang dibaca dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Jika masih bingung, mulailah dengan menulis jurnal harian untuk merefleksikan bacaanmu, pengalaman, dan ide-ide baru. 

Selanjutnya, pertimbangkan untuk menulis blog atau artikel tentang topik yang kamu sukai. Selain itu, menulis esai atau ulasan buku adalah cara lain untuk meningkatkan kemampuan literasi. Menulis secara teratur membantumu memahami materi bacaan dan mengasah kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya