TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Sebab yang Bikin Kamu Kesulitan Lakukan Self-Compassion

Ke diri sendiri juga harus lembut, lho!

ilustrasi seseorang sulit melakukan self-compassion (pexels.com/Meum Mare)

Self-compassion, atau kemampuan untuk memperlakukan diri sendiri dengan lembut dan pengertian, adalah keterampilan emosional yang sebenarnya sangat penting. Ini melibatkan kemampuan untuk memberi dirimu sendiri dukungan, pengertian, dan kasih sayang seperti yang kamu berikan kepada orang lain.

Meskipun self-compassion punya banyak manfaat untuk kesejahteraan mental dan emosional, banyak dari kita masih kesulitan untuk melakukannya. Kira-kira, kenapa ya bisa begitu? Ini nih enam penyebab seseorang mungkin kesulitan dalam melakukan self-compassion.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Berlebihan dalam Hal Self-Compassion, Apa Saja? 

1. Pengaruh kultur dan masyarakat

ilustrasi seseorang sulit melakukan self-compassion (pexels.com/Feyza Yıldırım)

Salah satu alasan utama kenapa kamu kesulitan melakukan self-compassion adalah pengaruh budaya dan masyarakat. Sebagian besar masyarakat cenderung punya standar yang tinggi untuk kesuksesan, penampilan fisik, dan prestasi. Ini sejatinya menciptakan tekanan untuk selalu tampil sempurna, sukses, dan tanpa cacat.

Akibatnya, kamu mungkin merasa sulit untuk memberi diri sendiri izin untuk memiliki kelemahan, kesalahan, atau perasaan negatif. Pengaruh media sosial juga memperkuat tekanan satu ini.

Ketika kamu melihat gambaran sempurna orang lain dalam kehidupan mereka di platform media sosial, kamu cenderung membandingkan diri sendiri dengan standar yang gak realistis. Hal ini akan menghambat kemampuanmu untuk menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kebaikan yang ada.

Baca Juga: 5 Tips Terapkan Self-Compassion Saat Kamu Mengalami Kesulitan

2. Perasaan bersalah dan merasa egois

ilustrasi seseorang kesulitan self-compassion (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menggunakan waktu untuk merawat diri sendiri seringkali dianggap sebagai tindakan yang egois. Beberapa orang mungkin merasa bersalah ketika mereka menghabiskan waktu untuk self-compassion, terutama jika mereka punya tanggung jawab yang berat terhadap keluarga, pekerjaan, atau masyarakat. Perasaan bersalah ini bisa menghambat kemampuanmu untuk memberi diri sendiri perhatian dan perawatan yang pantas.

Namun, sebenarnya penting untuk diingat bahwa self-compassion bukanlah tindakan egois. Ini adalah tindakan untuk memastikan kesejahteraan mental dan emosionalmu, yang pada akhirnya akan membantumu menjadi lebih baik dalam mendukung orang lain.

3. Ketakutan akan perasaan negatif

ilustrasi seseorang kesulitan self-compassion (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagian dari kamu mungkin menghindari merasakan perasaan negatif atau kesulitan dalam hidup. Kamu mungkin merasa takut atau cemas jika menghadapi perasaan seperti kesedihan, marah, atau ketakutan. Akibatnya, kamu jadi mencoba mengabaikan atau menekan perasaan ini daripada mengakui dan menghadapinya dengan belas kasihan.

Ketakutan akan perasaan negatif ini bisa bikin kamu jadi terlalu keras pada diri sendiri ketika mengalami kesulitan. Kamu mungkin berpikir bahwa dirimu harus selalu bahagia atau positif, dan ketika itu gak terjadi, kamu merasa gagal.

4. Terbiasa mengkritik diri sendiri

ilustrasi seseorang kesulitan melakukan self-compassion (pexels.com/Andi Alexander )

Cara berbicara pada diri sendiri juga bisa menjadi faktor yang signifikan dalam kesulitan melakukan self-compassion. Jika kamu sudah terbiasa mengkritik diri sendiri atau berbicara pada diri sendiri dengan keras sepanjang hidupmu, itu bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk diubah.

Kebiasaan berbicara negatif pada diri sendiri ini mungkin berasal dari pengalaman masa kecil, pengaruh lingkungan, ataupun tekanan sosial. Mengubah pola pikir ini memerlukan kesadaran diri yang kuat dan usaha yang terus menerus tanpa henti, ya.

5. Kurangnya keterampilan dalam mengelola emosi

ilustrasi seseorang memendam emosi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kemampuan untuk melakukan self-compassion juga berkaitan erat dengan kemampuanmu dalam mengelola emosi. Ketika kamu kesulitan mengenali dan mengatasi perasaanmu sendiri dengan sehat, kamu cenderung lebih keras pada diri sendiri ketika menghadapi kesulitan.

Pengembangan keterampilan emosional, seperti mengenali perasaan, mengatasi stres, dan berkomunikasi dengan baik, sangatlah diperlukan. Sebab ini bisa membantumu merasa lebih mampu mengelola emosi dan, akhirnya, lebih mampu melakukan self-compassion.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menerapkan Self-Compassion Sehari-hari

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya