Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gak diragukan lagi, kebiasaan tidur setiap orang memang bisa sangat bervariasi. Ada yang lebih produktif di pagi hari, dikenal sebagai morning person, dan ada pula yang cenderung aktif di malam hari, atau yang biasa disebut sebagai night owl.
Nah, jika kamu termasuk dalam kategori night owl, berikut adalah lima kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui untuk bisa memaksimalkan potensi diri. Simak dan catat baik-baik, yuk!
1. Waktu tenang untuk produktivitas tapi rentan terkena gangguan kesehatan fisik
ilustrasi seorang yang bekerja di malam hari (freepik.com/freepik) Para night owl biasanya sangat menikmati waktu yang lebih tenang di malam hari, di mana gangguan dari lingkungan sekitar berkurang. Jelas, ini bisa jadi waktu yang ideal untuk bekerja, belajar, atau berkreasi karena minimnya interupsi. Ditambah lagi, kurangnya distraksi seperti telepon yang berdering atau email yang masuk memungkinkan kamu untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
Akan tetapi disisi lain, tidur larut malam sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Kurang terpapar sinar matahari pagi juga bisa mempengaruhi produksi vitamin D yang penting untuk tubuh. Belum lagi, kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan kelelahan kronis dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
2. Kreativitas yang meningkat tapi sulit menyesuaikan dengan jam kerja konvensional
ilustrasi seorang yang bekerja di malam hari (freepik.com/freepik) Banyak night owl yang mengalami lonjakan kreativitas di malam hari. Otak yang bekerja dengan ritme berbeda saat malam hari biasanya akan memberikan perspektif dan ide-ide baru yang gak muncul di siang hari. Ternyata, jam malam bisa merangsang bagian otak yang bertanggung jawab atas kreativitas dan inovasi.
Akan tetapi, banyak pekerjaan yang masih mengharuskan karyawan untuk hadir di pagi hari, yang bisa menjadi tantangan besar bagi night owl. Pasalnya, ini bisa menyebabkan masalah tidur, kelelahan, dan menurunnya produktivitas. Ditambah lagi, para night owl seringkali kesulitan bangun pagi, yang akhirnya mempengaruhi performa kerja.
Baca Juga: 6 Tips Rutinitas Pagi Hari untuk Kamu yang Alami Night Owl
3. Fleksibilitas jadwal tapi punya dampak negatif untuk hubungan sosial dan keluarga
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi seorang yang mengantuk (freepik.com/benzoix) Memang, night owl cenderung lebih fleksibel dalam mengatur jadwal. Kamu bisa bekerja hingga larut malam dan tidur di pagi hari, sehingga memungkinkan penyesuaian waktu yang lebih leluasa untuk berbagai kegiatan. Bisa dibilang, fleksibilitas ini bermanfaat bagi pekerjaan yang gak terikat dengan jam kerja konvensional.
Akan tetapi, pola tidur yang berbeda dari kebanyakan orang bisa mempengaruhi hubungan sosial dan keluarga, lho. Night owl mungkin merasa terisolasi karena gak bisa berpartisipasi dalam kegiatan pagi hari. Selain itu, waktu berkualitas dengan keluarga atau teman yang aktif di pagi hari juga bisa berkurang.
4. Kemampuan menghadapi tantangan global namun meningkatkan risiko stres dan depresi
ilustrasi seseorang burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich) Di dunia yang semakin terhubung seperti sekarang, memiliki jadwal yang berbeda bisa jadi keuntungan, lho. Night owl bisa berkomunikasi dengan rekan kerja atau klien di zona waktu berbeda tanpa perlu mengorbankan waktu tidur. Ini memang cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan komunikasi dengan tim atau klien internasional.
Namun disisi lain, night owl lebih rentan terhadap gangguan mood seperti stres dan depresi. Pola tidur yang gak selaras dengan siklus alami siang-malam bisa mempengaruhi kesehatan mental, lho. Ditambah lagi, kurangnya paparan sinar matahari bisa mempengaruhi produksi hormon serotonin yang berhubungan dengan suasana hati.
