Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pasti seru banget kalau teman dekatmu adalah tetanggamu sendiri. Memang, berteman dekat dengan tetangga bisa jadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan meningkatkan kualitas hidup di lingkungan tempat tinggal. Kamu juga jadi gak merasa sendirian.
Namun, seperti dalam hubungan sosial lainnya, ada berbagai plus dan minus yang perlu dipertimbangkan ketika menjalin persahabatan yang erat dengan tetangga. Ada lima plus minus berteman dekat dengan tetangga dan hal ini bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan lingkungan tempat tinggalmu.
1. Mendapat support system dan kebersamaan dalam lingkungan
ilustrasi berteman dengan tetangga (pexels.com/Cedric Fauntleroy) Tahu kan kalau tetangga adalah saudara terdekat yang kamu punya? Nah, salah satu keuntungan utama dari berteman dekat dengan tetangga adalah kamu punya support system yang lebih kuat dan rasa kebersamaan dalam lingkungan tempat tinggal. Misalnya, tetangga bisa membantu menjaga rumah saat kamu pergi berlibur, atau memberikan bantuan darurat saat kamu membutuhkannya. Dengan begitu, kamu juga bisa merasa lebih aman dan nyaman tinggal di lingkungan tersebut.
Namun, tantangan juga bisa muncul ketika ekspektasi gak sejalan atau ada konflik dalam hubungan dengan tetangga. Misalnya, perbedaan pendapat tentang bagaimana menjaga atau merawat properti bersama, atau masalah kebisingan dan ketertiban, ini bisa menimbulkan ketegangan di antara tetangga yang dekat.
Baca Juga: 50 Inspirasi Nama Anjing Jantan, Punya Arti yang Bagus!
2. Privasimu sering terganggu
ilustrasi kesal pada sahabat (freepik.com/freepik) Berikutnya, salah satu aspek yang seringkali jadi masalah dalam berteman dekat dengan tetangga adalah kurangnya privasi atau batasan pribadi yang gak jelas. Ketika punya hubungan yang erat dengan tetangga, kamu mungkin jadi merasa sulit untuk menjaga ruang pribadi yang diperlukan. Misalnya, tetangga yang terlalu suka bertamu atau terlalu sering melibatkan diri dalam urusan pribadi bisa bikin kamu gak nyaman.
Untuk mengatasi masalah ini, usahakan menetapkan batasan-batasan yang jelas sejak awal. Misalnya, kamu bisa bilang kepada tetangga tentang waktu yang tepat untuk bertamu atau meminta izin sebelum masuk ke ruang pribadi. Sehingga, kamu tetap bisa menjaga keseimbangan antara menjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan mempertahankan privasimu sendiri.
3. Akses mudah ke tenaga dan atau layanan sekitar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi di pusat pelayanan (pexels.com/Anna Shvets) Berteman dekat dengan tetangga juga bisa memberi akses mudah ke berbagai tenaga bantuan dan layanan sekitar yang mungkin gak kamu miliki sendiri. Misalnya, tetangga yang bekerja di bidang kesehatan atau pendidikan bisa memberi informasi atau rekomendasi yang bermanfaat untukmu dan keluarga. Selain itu, kamu juga bisa meminjam barang atau peralatan dengan tetangga, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Bermanfaat sekali, bukan?
4. Potensi terjadinya konflik atau ketegangan
ilustrasi menolak permintaan teman (freepik.com/freepik) Terkadang, berteman dekat dengan tetangga juga membawa risiko terjadinya konflik atau ketegangan di dalam lingkungan tempat tinggal, lho. Perbedaan pendapat tentang berbagai masalah, seperti soal kebisingan, kebersihan lingkungan, atau tata tertib dalam penggunaan fasilitas bersama, bisa menyebabkan ketegangan antara tetangga. Alhasil, ini bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan di lingkungan tempat tinggal, serta mengganggu hidupmu.
Jadi, selalu usahakan untuk menghadapi konflik atau ketegangan dengan bijak dan bertanggung jawab. Menghadapi konflik dengan cara yang baik akan memperkuat hubungan dengan tetangga dan membangun lingkungan yang harmonis dan menyenangkan bagi semua orang.
