TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Bergantung pada Support System

Kamu bisa jadi selalu bergantung pada mereka

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Ron Lach)

Support system adalah orang-orang yang memberikan dukungan, bantuan, atau bimbingan kepada seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Orang-orang ini bisa berupa keluarga, teman, pasangan, atau yang lainnya. Biasanya, support system ini memberikan dukungan tanpa syarat, di mana hal itu bisa membuat seseorang lebih bersemangat dalam meraih impian.

Namun, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat kamu bergantung terlalu banyak pada support system. Sebab, sudah seharusnya kamu lebih banyak bergantung ke diri sendiri ketimbang kepada orang lain. Sebab, gak peduli sepeduli apa pun mereka padamu, ada masa di mana kamu hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Apa pun itu, berikut lima kesalahan umum yang perlu dihindari dalam bergantung pada support system.

1. Tergantung pada orang lain untuk mengambil keputusan 

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/nappy)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah ketika kamu mengandalkan support system untuk mengambil setiap keputusan dalam hidupmu. Ini bisa terjadi karena kurangnya kepercayaan diri atau rasa takut akan tanggung jawab. Ditambah lagi kamu terlalu ketergantungan pada keberadaan orang lain.

Meskipun pendapat dan masukan dari orang lain itu penting, namun lebih penting lagi jika kamu membatasi diri dalam bergantung kepada orang lain. Kamu juga perlu mengembangkan kemampuan dalam pengambilan keputusan untuk diri sendiri. Lagi pula, mau sampai kapan kamu terus meminta pendapat orang lain dalam berbagai hal?

Baca Juga: 5 Cara Kelola Ekspektasi saat Support System Gak Mendukung, Realistis!

2. Mengabaikan kemandirian 

ilustrasi menyuruh dengan paksa (pexels.com/Liza Summer)

Bergantung terlalu berlebihan pada support system bisa membuatmu mengabaikan kemandirian yang dimiliki. Jika selalu mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari atau menghadapi masalah, kamu mungkin gak akan belajar dan tumbuh sebagai sosok yang mandiri. Justru kamu bisa berubah menjadi orang yang manja dan gak bertumbuh menjadi dewasa secara pola pikir.

Penting banget untuk belajar menemukan keseimbangan antara memanfaatkan support system dan membangun kemandirian. Sebab, kalau bergantung terus pada support system, kamu gak akan bisa melakukan apa-apa secara mandiri.

3. Mengabaikan kebutuhan dan tujuan pribadi 

ilustrasi menantu dan mertua (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat bergantung pada support system, kamu bisa saja terjebak dan merasa perlu untuk memenuhi harapan orang lain atau mengikuti saran mereka. Semua itu bisa saja dilakukan, tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan pribadi diri sendiri. Kamu jadi merasa harus mengikuti saran dan masukan yang diberikan, walaupun hatimu gak menyukai hal tersebut.

Wajib banget untuk tetap mengenali dan menghargai apa yang benar-benar diinginkan dan diperlukan oleh diri sendiri dalam perjalanan hidupmu. Supaya kamu lebih bisa mengandalkan diri sendiri di berbagai situasi. Gak melulu bergantung kepada orang lain.

4. Menyalahkan support system ketika terjadi kegagalan 

ilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Salah satu kesalahan yang juga cukup sering terjadi adalah menyalahkan support system ketika terjadi kegagalan atau kesulitan. Meskipun support system bisa memberikan bantuan dan dukungan, keputusan dan tindakan akhir tetaplah tanggung jawabmu sendiri. Apa yang sudah kamu lakukan, dan apa pun risikonya, semua harus dirimu hadapi.

Menyalahkan support system gak akan membantumu untuk tumbuh dan belajar dari kesalahan. Kamu juga hanya akan terus menyalahkan orang lain atas berbagai keputusan yang dirimu buat sendiri. Kapan bisa belajar soal tanggung jawab jika terus begini?

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Support System yang Menyenangkan untuk Orang Lain

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya