Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak yang meremehkan, padahal, jadi ibu rumah tangga adalah peran yang penuh tanggung jawab. Banyak ibu rumah tangga yang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah, merawat anak-anak, membersihkan rumah, memasak, dan mengurus kebutuhan keluarga tanpa punya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Situasi ini, meskipun tampak sepele bagi sebagian orang, bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental.
Kurangnya interaksi akan memicu perasaan kesepian, stres, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, penting bagi ibu rumah tangga untuk menjaga kesehatan mental. Yuk, bahas lima cara efektif yang bisa membantu ibu rumah tangga menjaga kesehatan mentalnya, meskipun jarang berinteraksi dengan orang lain.
1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/Andrea Piacquadio) Apa kamu pernah berpikir untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri? Yuk, lakukan! Ini adalah langkah pertama yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mental bagi ibu rumah tangga. Banyak ibu yang merasa terbebani dengan tanggung jawab rumah tangga dan sering kali mengesampingkan kebutuhannya sendiri.
Padahal, mengabaikan waktu untuk diri sendiri justru bisa bikin perasaan jenuh dan stres semakin menumpuk. Me time gak selalu harus diartikan sebagai waktu yang panjang atau kegiatan yang mewah, kok. Terkadang, hanya dengan meluangkan beberapa menit untuk melakukan sesuatu yang disukai sudah bisa membantu mengurangi stres.
2. Mencari hobi baru atau menekuni hobi lama
ilustrasi berkreasi di kamar (pexels.com/Karolina Kaboompics) Mencari atau menekuni hobi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kestabilan mental ibu rumah tangga yang jarang berinteraksi dengan orang lain. Kapan kamu terakhir kali melakukan hal ini? Hobi gak hanya memberikan kesenangan, tapi juga bisa jadi alat untuk menyalurkan kreativitas dan menghilangkan stres.
Jika sebelumnya kamu punya hobi yang ditinggalkan karena sibuk mengurus rumah tangga, sekarang mungkin saat yang tepat untuk kembali menekuni hobi tersebut. Gak main-main, hobi bisa jadi pelarian yang menyenangkan dari rutinitas yang monoton dan memberi kepuasan tersendiri. Dengan menemukan kegiatan yang baru dan menarik, kamu bisa merasa lebih terstimulasi secara mental dan punya sesuatu yang dinantikan setiap hari.
3. Mengatur ekspektasi dan menerapkan self-compassion
ilustrasi tinggal di desa (freepik.com/alexeyzhilkin) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gak jarang, ibu rumah tangga merasa terbebani dengan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Tanggung jawab mengurus rumah dan keluarga bisa terasa sangat berat jika kamu merasa harus selalu melakukan semuanya dengan sempurna. Nah, perasaan bersalah ketika gak bisa memenuhi ekspektasi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental.
Untuk menjaga keseimbangan mental, kamu harus mengatur ekspektasi dan mempraktikkan self-compassion. Artinya, kamu perlu menerima bahwa gak selalu mungkin untuk melakukan segalanya dengan sempurna dan itu gak apa-apa, kok. Ingat, jadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang berat, dan setiap orang pasti punya batas kemampuannya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Membutuhkan Istirahat, demi Kesehatan Mental!
4. Membangun koneksi lewat media sosial atau komunitas online
ilustrasi ibu rumah tangga (pexels.com/Andrea Piacquadio) Di era digital seperti sekarang, susah melakukan interaksi sosial gak selalu berarti harus benar-benar merasa kesepian. Meskipun kamu mungkin jarang bertemu dengan orang secara fisik, kamu masih bisa membangun koneksi dan menjaga hubungan dengan orang lain lewat media sosial atau komunitas online.
Media sosial bisa jadi cara yang sangat tepat untuk tetap terhubung dengan teman-teman atau keluarga yang jauh. Kamu bisa mengikuti grup-grup yang sesuai dengan hobimu, seperti grup memasak, parenting, atau bahkan grup yang fokus pada kesehatan mental. Dalam grup ini, kamu bisa berbagi pengalaman, mendengarkan cerita orang lain, dan saling mendukung.
