TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Hindari Stress Eating bagi yang sedang Diet

Miliki kebiasaan makan sehat

ilustrasi makan snack (freepik.com/freepik)

Apakah kamu sedang diet tapi malah ingin makan terus? Nah, bisa jadi kamu sedang mengalami stress eating, lho. Stres makan atau ‘stress eating’ adalah kondisi dimana seseorang mengonsumsi makanan bukan karena lapar fisik, tetapi sebagai respon terhadap stres atau emosi negatif.

Bagi kamu yang sedang berdiet, stress eating bisa jadi tantangan besar yang menghambatmu untuk mencapai tujuan kesehatan yang diinginkan. Namun tenang saja, dengan strategi yang tepat, stress eating bisa dihindari, kok. Berikut lima cara efektif untuk menghindarinya. Catat!

Baca Juga: 5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkungan

1. Mengenali pemicu stres

ilustrasi makan kentang goreng (freepik.com/freepik)

Lagi diet tapi malah pengin makan terus? Nah, langkah pertama dalam mengatasi stress eating adalah dengan mengenali pemicu-pemicu stres dalam hidupmu. Setiap orang punya pemicu stres yang berbeda, dan tahu apa yang bikin kamu stres bisa membantumu mengambil langkah untuk mengatasi atau menghindarinya.

Kemudian, setelah pemicu diketahui, kamu bisa mencari cara untuk menghadapinya tanpa menggunakan makanan sebagai pelarian. Dengan kata lain, memahami apa yang memicu stress eating, kamu bisa lebih siap untuk menghadapinya dengan cara yang lebih sehat.

2. Menerapkan kebiasaan makan yang sehat

ilustrasi bekal makanan sehat (freepik.com/freepik)

Selanjutnya, membangun kebiasaan makan yang sehat juga sangat penting untuk menghindari stress eating. Termasuk di dalamnya adalah makan secara teratur dan memastikan setiap makanan yang dikonsumsi seimbang dari segi nutrisi. Ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, keinginan untuk makan karena stres cenderung berkurang.

Disamping itu, mengatur porsi makan dan memilih makanan yang sehat juga bisa membantu. Fokuslah pada makanan yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat, yang bisa membantumu merasa kenyang lebih lama dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan. Juga, belajarlah mendengarkan tubuh dan makan hanya ketika benar-benar lapar, serta berhenti makan ketika kenyang. Ini juga akan membantu membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan.

3. Mengatasi stres dengan cara yang sehat

ilustrasi orang bermeditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Jika stres, maka yang harus kamu lakukan adalah mengatasinya sehingga gak merembet menjadi stress eating. Ada banyak cara sehat untuk mengelola stres yang gak melibatkan makanan. Meditasi, misalnya, bisa membantumu lebih sadar akan pikiran dan perasaanmu, sehingga kamu bisa merespon stres dengan cara yang lebih konstruktif.

Selain itu, menekuni hobi atau aktivitas yang kamu sukai juga bisa jadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian dari stres. Melakukan aktivitas kreatif seperti melukis, bermain musik, atau berkebun juga bisa memberi perasaan relaksasi dan kepuasan, yang akan mengurangi keinginan untuk makan sebagai pelarian dari stres.

Baca Juga: Apa Hubungan antara Binge-Eating dan ADHD?

4. Mencari dukungan dari orang lain

ilustrasi sahabat sedang bicara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gak semuanya harus kamu hadapi sendirian. Nah, dukungan dari orang lain bisa sangat membantu dalam mengatasi stress eating. Berbicara dengan teman, keluarga, atau orang yang kamu percaya tentang perasaan dan tantangan yang kamu hadapi bisa memberikan perspektif baru dan membantu meredakan stres.

Selain itu, bergabung dengan grup atau komunitas online yang fokus pada pengelolaan berat badan atau kesehatan mental bisa memberikan banyak manfaat. Di sini, kamu bisa berbagi pengalaman, mendengarkan saran dari orang lain, dan belajar strategi baru untuk mengatasi stress eating. Terkadang, hanya dengan mengetahui bahwa orang lain menghadapi masalah yang sama bisa sangat menghibur dan memotivasi.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya