TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Aturan Berikan Feedback ke Orang Lain, Membangun Koneksi Positif

Hindari menggunakan kalimat sindiran!

ilustrasi seseorang berdiskusi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setuju kan, kalau memberikan feedback kepada orang lain adalah keterampilan yang krusial dalam menjalin hubungan yang sehat dan produktif? Ini berlaku di berbagai situasi, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Sayangnya, memberikan feedback juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Diperlukan kecermatan dalam memberikan kritik yang membangun, tentunya agar kata-kata yang digunakan gak menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, ada enam aturan penting yang perlu kamu ingat untuk membantumu memberikan umpan balik dengan efektif.

1. Jaga konteks dan kedekatan

ilustrasi komunikasi sahabat (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Ketika memberikan feedback kepada seseorang, penting banget untuk mempertimbangkan konteks dan kedekatan hubungan. Pastikan bahwa kamu memahami situasi secara menyeluruh dan memilih waktu yang tepat untuk memberikan feedback tersebut.

Pilihlah tempat yang pribadi dan tenang agar orang tersebut gak merasa dipermalukan di depan orang lain. Juga, jangan menyalahkan apalagi mengkritik dengan pedas dan berlebihan. Bukankah tujuanmu memberikan feedback tersebut adalah demi kebaikan orang bersangkutan?

Baca Juga: 5 Tips Meminta Feedback Pada Rekan Kerja, Memilih Orang yang Tepat

2. Sampaikan dengan kebenaran

ilustrasi seseorang sedang berkomunikasi (pexels.com/Kindel Media)

Ketulusan adalah kunci utama dalam memberikan feedback yang efektif. Hindari menyembunyikan fakta atau mengubah kebenaran untuk membuat orang lain merasa lebih baik, ya.

Pastikan bahwa kritik yang kamu sampaikan didasarkan pada fakta konkret dan bisa dibuktikan. Mengada-ada suatu kejadian juga bisa memperburuk situasi, ditambah lagi, feedback-mu akan sulit diterima dengan baik jika dilakukan dengan cara yang gak tepat.

3. Gunakan bahasa yang dibangun dengan baik

ilustrasi seseorang oversharing (pexels.com/Tim Douglas)

Pemilihan kata yang tepat sangat penting, lho. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa menghargai dan menghormati lawan bicaramu, bukan merendahkan apalagi menyinggung dan menyalahkan.

Cobalah untuk fokus pada perilaku yang perlu diperbaiki, bukan menyerang pribadi yang bersangkutan. Sampaikan feedback dengan nada yang ramah dan bersahabat, tetapi tetap tegas.

4. Berikan solusi yang membangun

ilustrasi seseorang memberikan pendapat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memberikan feedback tanpa menawarkan solusi yang konstruktif hanya akan bikin orang lain merasa bersalah atas dirinya dan kemudian resah berkepanjangan. Ketika kamu memaparkan apa masalahnya, ajukan saran atau strategi yang bisa membantu individu tersebut memperbaiki kelemahan atau masalah yang ada.

Bantulah dia untuk melihat jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan situasi dan kondisinya juga, ya.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian

ilustrasi seseorang memberi empati (pexels.com/Sam Lion)

Kamu harus tahu bahwa feedback bukanlah proses satu arah. Setelah kamu memberikan feedback tersebut, pastikan untuk mendengarkan tanggapan orang yang bersangkutan dengan penuh perhatian. Jangan meninggalkannya begitu aja.

Berikan ruang baginya untuk mengekspresikan perasaan, pertanyaan, atau kekhawatiran yang mungkin dia miliki. Hal ini akan memperlihatkan bahwa kamu peduli dan siap membantu untuk memperbaiki situasi.

Baca Juga: 5 Feedback yang Membuat Seseorang Merasa Dihargai, Budayakan!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya