TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tips yang Bisa Kamu Lakukan untuk Sembuh dari Trauma  

Akui dan validasi perasaanmu sendiri

ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/cottonbro studio)

Pengalaman buruk di masa lalu bisa membangkitkan trauma, yakni perasaan takut, marah, kesal, sedih, kecewa setiap mengingat peristiwa itu. Namun, banyak orang memilih untuk mengabaikan bahkan menyangkali perasaan tersebut alih-alih menghadapinya. Itu yang membuat luka tersebut sulit sembuh.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantumu mengatasi luka tersebut. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 5 Bentuk Trauma Finansial yang Jarang Disadari, Wajib Ditangani!

1. Mengakui perasaanmu secara jujur dan terbuka

ilustrasi wanita (pexels.com/Jill Burrow)

Banyak orang salah langkah karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengakui dan mengenali perasaannya sendiri. Mereka mengidentifikasi perasaan marah, kesal, kecewa sebagai perasaan negatif yang harus dihindari. Pada akhirnya, kamu hanya sibuk menghindar bukannya mencari penyelesaian.

Ini akan membantumu untuk mengekspresikan emosimu alih-alih memendamnya. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari jebakan menyalahkan, menghakimi, atau menuduh diri sendiri.

Contoh, ketika kamu pernah terjebak dalam relasi toksik dulu. Akui bahwa relasi itu membuatmu merasa terluka dan kecewa. Penyembuhan dimulai bukan saat kamu menghindar, melainkan menerima pengalaman buruk dari masa lalu apa adanya.

Baca Juga: 5 Film tentang Proses Sembuh dari Trauma, Penuh Perjuangan!

2. Mulai menetapkan batas yang sehat

ilustrasi wanita (pexels.com/Engin Akyurt)

Bukan hanya dengan orang lain, tetapi juga diri sendiri. Jangan mau terus terjebak dalam luka masa lalu. Ini bisa memicu kebiasaan self-blaming dan victim mentality. Kamu akan terus merasa paling menderita karena peristiwa buruk itu.

Tanpa berusaha untuk mengecilkan masalahmu, coba tanya dirimu, sampai kapan kamu mau terus merasa kalah? Apa yang kamu lakukan sekarang menentukan hidupmu ke depannya.

Ini termasuk, membuat batas dengan orang-orang yang kamu tahu kehadirannya menyakitkan dirimu. Seperti, mantan atau bos toksik, teman yang selalu menyakitimu, dan masih banyak lagi. Dengan membatasi interaksi dengan mereka, kamu menghargai dirimu sendiri.

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya