TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Orang yang Tulus dan Apa Adanya, Gak Takut oleh Kegagalan 

Jadikan ini evaluasi diri sendiri

ilustrasi wanita (pexels.com/Arina Krasnikova)

Intinya Sih...

  • Orang tulus selalu memikirkan pendapatnya dan berani mengambil risiko untuk menyampaikan pandangannya
  • Mereka memiliki keberanian untuk mencoba hal baru dan tidak takut akan kegagalan
  • Orang tulus perlu jujur, terbuka pada pikiran, perasaan, dan pendapat diri sendiri serta memiliki kepercayaan diri yang sehat

Ketulusan adalah sikap berharga. Ini bisa dinilai dari bagaimana seseorang berpikir, bersikap, dan berpendapat. Seseorang yang tulus akan selalu dihargai dimana pun ia berada, karena ia tidak ragu untuk mengucapkan isi pikirannya—walau itu berbeda dengan pendapat mayoritas.

Kenyataannya, tidak banyak orang yang berani untuk bersikap tulus dan terbuka. Jadikan ini bahan evaluasi diri sendiri, berikut lima ciri orang tulus yang dapat dilihat dari sikapnya. Yuk, simak!

1. Orang tulus selalu berani untuk mengutarakan isi pikirannya

ilustrasi bekerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Orang yang tulus selalu punya waktu untuk memikirkan pendapat dan sudut pandangnya tentang berbagai hal dalam hidup. Dan, ia tidak malu untuk membagikan itu pada orang-orang di sekitarnya.

Ia juga berani mengambil risiko kalau-kalau pendapatnya berbeda dengan pendapat orang. Ia terbuka untuk pendapat orang, tapi cukup teguh mempertahankan prinsipnya sendiri.

2. Tidak takut akan kegagalan

ilustrasi wanita (pexels.com/Utopix Pictures Pictures)

Orang yang tulus dan apa adanya pasti punya keberanian untuk mencoba banyak hal baru. Bukan hanya sekadar main aman atau ikut-ikutan orang, tapi benar-benar mengejar apa yang menjadi keinginan dan mimpinya sendiri.

Mereka tidak takut akan kegagalan. Bagi mereka, kegagalan adalah pembelajaran dan bukan ancaman. Ternyata, ketulusan sangat berdampak pada banyak hal, termasuk dalam mengejar passion pribadi.

3. Orang yang tulus mampu mengakui kesalahannya sendiri

ilustrasi wanita (pexels.com/SHVETS production)

Untuk menjadi orang tulus, perlu jujur dan terbuka pada pikiran, perasaan, dan pendapat diri sendiri—termasuk salah satunya, mengonfrontasi setiap hal negatif. Bukan hal mudah untuk mengakui kesalahan sendiri, dibutuhkan keberanian serta kerendahan hati untuk melakukannya.

Tapi, orang yang tulus tidak membela diri hanya demi harga diri. Bukan hanya mengakui, tapi ia juga berani untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya.

Baca Juga: 5 Alasan Mencintai Seseorang dengan Tulus Membuat Hati Bahagia

4. Tidak semerta-merta menghakimi hidup orang

ilustrasi wanita (pexels.com/SHVETS Production)

Banyak orang suka berteman dengan orang yang tulus dan apa adanya. Ini karena, mereka tidak semerta-merta dalam menghakimi hidup orang. Terbuka untuk kesalahannya sendiri membuat orang tulus lebih terbuka dalam menerima pendapat orang.

Perbedaan tidak menjadi pemecah, melainkan keunikan yang patut diapresiasi. Berbeda dengan orang konvensional yang selalu melihat perbedaan pendapat sebagai sebuah masalah.

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya